Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Popularitas Jokowi Tak Bisa Selamatkan Nasdem Lolos PT

Popularitas Jokowi Tak Bisa Selamatkan Nasdem Lolos PT Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Komarudi menilai hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang memprediksi Nasdem hanya mampu meraup 2,1 persen di Pemilu adalah bukti bahwa Jokowi effect tak berpengaruh banyak. 

"Padahal, Partai Nasdem cukup gencar memasang reklame yang berupaya mengidentikkan partai dengan Jokowi," kata Ujang Komarudin, melalui telepon selulernya, di Jakarta, Jumat, menanggapi hasil sigi LIPI terkait elektabilitas 15 partai politik peserta pemilu 2019.

Komar menambahkan upaya Partai Nasdem meningkatkan elektabilitasnya dengan "menjual" popularitas Joko Widodo ternyata tidak memberikan pengaruh apa-apa.

"Jokowi sudah terlanjur identik dengan PDI Perjuangan. Jadi ruang Nasdem untuk mengidentifikasi diri dengan Jokowi menjadi sulit. Karena itu, tidak ada linieritas antara kampanye Partai Nasdem untuk Jokowi terhadap elektabilitas Nasdem," katanya.

Dia menilai upaya Nasdem jor-joran merekrut para artis dan membajak kader partai lain merupakan upaya untuk mempertahankan keterwakilan di parlemen. Sebab dalam UU Pemilu ambang batas parpol untuk lolos Parlementary threshold sebesar 4 persen.

"Salah satu cara efektif untuk menaikkan elektabilitas partai adalah dengan cara merekrut artis sebagai caleg serta politisi yang sudah populer. Hal itu menjadi wajar karena Nasdem harus lolos lagi ke Senayan," jelasnya.

Sebelumnya, LIPI mengumumkan hasil surveinya di Jakarta, Kamis (19/7), terkait elektabilitas 15 partai politik peserta pemilu 2019. Berdasarkan hasil sigi, diketahui prediksi 15 parpol yakni:

Hasil survei; 1. PDI Perjuangan 24,1 persen, 2. Golkar 10,2 persen, 3. Partai Gerindra 9,1 persen, 4. PKB 6 persen, 5. PPP 4,9 persen, 6. Partai Demokrat 4,4 persen, 7. PKS 3,7 persen, 8. Perindo 2,6 persen, 9. PAN 2,3 persen, 10. NasDem 2,1 persen, 11. Hanura 1,2 persen, 12. PBB 0,7 persen, 13. Partai Garuda 0,2 persen, 14. PSI 0,2 persen, 15. Partai Berkarya 0,2 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: