Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Proyek Runway 3 Bandara Soetta, Andi Gani Minta Selesai Januari

Kunjungi Proyek Runway 3 Bandara Soetta, Andi Gani Minta Selesai Januari Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) salah satu perusahaan konstruksi dan investasi ini tengah mengerjakan proyek pembangunan runway 3 section 2 Bandara Soekarno Hatta. Semakin padatnya aktivitas Bandara Soekarno Hatta untuk melayani penumpang dan barang (kargo) dengan jumlah pergerakan pesawat mencapai 391.000 per tahun, peningkatan infrastruktur menjadi semakin mendesak. 

Melihat kebutuhan Runway Eksisting yang ada saat ini sudah melebihi kapasitas, diperlukan penambahan runway dan fasilitas penunjangnya (taxiway) untuk memenuhi kebutuhan akan layanan transportasi udara. Proyek runway tersebut merupakan salah satu proyek infrastruktur dimana dana pembangunannya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Proyek ini juga telah dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada bulan Juni lalu yang ditargetkan akan rampung pada bulan Januari 2019.

Untuk memenuhi program kerjanya, Komisaris Utama Perseroan Andi Gani Nena Wea berserta Sumardi, dan Aryanto Sutadi selaku anggota Dewan Komisaris melakukan kunjungan kerja pertamanya setelah libur lebaran.

Ia menjelaskan mengenai lingkup pekerjaan yang dikerjakan oleh Perseroan, di antaranya mencakup pembangunan taxiway, jalan perimeter, & jalan inspeksi, dan gardu. 

Proyek yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero) ini mampu diselesaikan dalam kurun waktu 425 hari kerja. Metode yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut, antara lain pekerjaan clearing, timbunan subgrade, sand blanket, pre drilling dan control fill.

"Saya minta agar proyek ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai target yang telah ditetapkan baik waktu maupun kualitas sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaat langsung atas pembangunan proyek ini," ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Selain itu, Dewan Komisaris juga mengingatkan agar quality control atas pelaksanaan proyek tersebut terus dilakukan. Dewan Komisaris melakukan kunjungan ke Proyek Runway 3 ini dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk melihat pekerjaan PVD dan Stone Colomn.

Masih dihari yang sama, setelah melakukan kunjungan kerja ke Proyek Runway 3 Section 2 Bandara Soekarno Hatta, Dewan Komisaris Perseroan beserta jajarannya segera bertolak melakukan kunjungan kerjanya yang kedua, yaitu proyek Urbantown @Serpong. 

Proyek yang dimiliki dan dibangun oleh anak usaha Perseroan, yaitu PT PP Urban (PP Urban) telah melaksanakan groundbreaking pada tahun lalu dimana dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. 

Proyek Urbantown @Serpong adalah proyek pertama PP Urban sebagai developer. Lokasi yang sangat dekat dengan Stasiun Kereta Api Rawa Buntu Serpong menjadi salah satu keunggulan. Proyek tersebut dibangun di atas kawasan seluas 1 hektare yang terdiri dari 2 (dua) tower dengan berbagai fasilitas penunjang seperti musala, playground, enterpreneur centre, tematic garden, dan berbagai fasilitas lainnya.

Hunian Milenial yang lokasinya berada di dekat pusat kota ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan solusi bagi para pekerja khususnya yang bekerja di sekitar daerah Jakarta dan Tangerang agar dapat memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau. 

Animo masyarakat saat ini terbilang tinggi akan hunian yang menawarkan harga miring dan juga dekat dengan aksesbilitas transportasi maupun fasilitas umum. Hunian yang diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau dari kisaran Rp240 juta untuk unit tipe studio dengan harga per meter per segi berkisar di angka Rp9,5 juta Rp10 juta. Urbantown @Serpong sendiri memiliki 1.725 unit. 

Adapun proyek rusunami yang berlokasi di Tangerang Selatan ini menurut rencana akan melaksanakan serah terima pada bulan Desember 2019. 

Andi Gani Nena Wea menekankan team PP Urban agar melaksanakan proyek perdana sebagai developer ini dengan mutu yang bagus, harga terjangkau, dan dapat dipasarkan melalui asosiasi para pekerja pabrik yang ada di sekitar Serpong.

"Dengan pengalamannya selama ini sebagai kontraktor high rise building dan juga mempunyai pabrik pracetak, maka sinergi lini bisnis dari Hulu sampai Hilir yg miliki oleh PP Urban diyakini akan menghasilkan hunian yang efisien dari sisi harga dengan mutu yang terjamin,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: