Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Cetak Sawah 150 Hektare Ditunda Hingga 2019

Program Cetak Sawah 150 Hektare Ditunda Hingga 2019 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program pencetakan sawah baru seluas 150 hektare di wilayah Distrik Nikiwar, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, ditunda hingga 2019 karena terkendala pada ketersediaan alat berat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Teluk Wondama, Metusalak Basoren, mengatakan, TNI selaku pelaksana program tersebut kesulitan mencari alat berat. Pagu anggaran yang disiapkan Kementerian Pertanian terbatas sehingga tidak bisa membayar ongkos sewa alat dari luar.

"Rencananya program ini akan dilaksanakan tahun ini, karena terkendala seperti ini sehingga terpaksa ditunda hingga tahun depan," kata Basoren di Wasior, Sabtu (21/7/2018).

Ia menjelaskan, pembukaan sawah baru merupakan program Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung swasembada beras di daerah. TNI dilibatkan sebagai pelaksana program ini.

Nikiwar merupakan salah satu distrik terjauh di Teluk Wondama. Untuk membawa alat berat ke daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Teluk Bintuni ini membutuhkan anggaran cukup besar.

"Di situ tidak ada alat berat yang bisa dipakai. Pagu anggaran terbatas jadi tidak bisa bawa alat berat dari luar masuk," katanya lagi.

Boseren meminta petani terutama para transmigran di Kampung Werianggi dan Tamoge bersabar hingga program ini benar-benar terlaksana pada 2019.

"Kami mohon maaf nanti diupayakan tahun depan. Kami upayakan agar pagu anggarannya ditambah supaya bisa ada biaya sewa alat berat. Kami sudah sampaikan juga kendala ini kepada Desk Otonomi Khusus. Mereka berjanji akan sampaikan ini ke pusat," ujar Boseren.

TNI-AD dari Kodim 1703 Manokwaro sebelumnya telah membuka ratusan hektare sawah baru di Kampung Sobei Indah. Pada tahun 2016, Distrik Teluk Duairi telah mencetak 150 hektare sawah baru. Pada 2017 program serupa dilasanakan di Distrik Rasiei untuk 50 hektare sawah baru.

"Pemerintah sedang bekerja keras untuk meningkatkan produksi beras nasional. Kita menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk memperluas lahan sawah," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: