Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Timor Leste Bahas Pengelolaan Ekosistem Perairan

Indonesia-Timor Leste Bahas Pengelolaan Ekosistem Perairan Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia dan Timor Leste mengadakan pertemuan regional pertama untuk pengelolaan ekosistem perairan kedua negara, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).

Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta pada 17-19 Juli 2018 untuk meluncurkan proyek baru tentang "Mengaktifkan Kerjasama Lintas Batas untuk Pengelolaan Ekosistem Laut Indonesia", Indonesian Sea Large Marine Ecosystem (ISLME).

Proyek itu dibiayai oleh Global Environment Facility (GEF) bekerja sama dengan Badan Pangan dan Pertanian (FAO). Pemerintah kedua negara berkolaborasi untuk memastikan konservasi dan pengelolaan sumber daya ekosistem kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Hal itu bertujuan untuk memastikan produktivitas perairan terhadap keamanan pangan dan mata pencaharian yang lebih baik bagi masyarakat lokal yang menggantungkan aktivitas ekonominya pada sektor perikanan di perairan kedua negara.

Ekosistem Laut Besar Indonesia (ISLME) yang mencakup total 2,13 juta kilometer persegi meliputi 98 persen perairan teritorial di Indonesia, dan sekitar dua persen terletak di perairan wilayah Timor Leste. Sekitar 185 juta orang yang tinggal di wilayah ISLME sangat bergantung pada industri pesisir dan laut termasuk perikanan, budidaya air, produksi minyak dan gas, transportasi, dan pariwisata.

Proyek itu menyatukan pemerintah kedua negara dan berbagai organisasi di tingkat nasional, regional dan internasional untuk mengatasi masalah lintas batas yang rumit terkait dengan pengelolaan ekosistem dan sumber daya kelautan, termasuk pengembangan pendekatan ekosistem untuk budidaya perikanan dan perlindungan sumber daya perairan.

"Pertemuan dan agenda regional ini telah menjadi peluang penting bagi para pemangku kepentingan untuk belajar lebih banyak tentang aktivitas yang didukung oleh proyek, berbagi pengalaman, wawasan serta praktik dan pembelajaran terbaik," ujar Stephen Rudgard, Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste.

Pertemuan regional pertama antara Indonesia dan Timor Leste itu telah mengesahkan rencana kerja untuk tahun pertama. GEF memberikan bantuan dana sebesar empat juta dolar AS untuk mendukung pencapaian target nasional kedua negara dalam waktu empat tahun.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia memastikan bahwa proyek kerja sama itu akan sejalan dengan prioritas nasional, seperti pengurangan praktik penangkapan ikan secara ilegal yang tidak dilaporkan (IUU) serta penanganan kerusakan sumber daya perairan lainnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: