Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

52 Mahasiswa UMM Berangkat KKN ke Thailand

52 Mahasiswa UMM Berangkat KKN ke Thailand Kredit Foto: File/Tech in Asia
Warta Ekonomi, Malang -

Sebanyak 52 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional di sejumlah wilayah di Thailand.

Koordinator Program Magang FKIP UMM, Nur Widodo, Minggu (22/7/2018) mengaku sebelumnya pengalaman internasional bagi mahasiswa hanya dikhususkan pada program magang internasional, saat ini ada program KKN internasional yang ditempuh mahasiswa selama satu bulan.

"Langkah ini sebagai upaya FKIP UMM dalam memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan sekaligus pengalaman internasional atau 'international student movement', baik melalui program magang maupun KKN internasional," kata Nur Widodo di Malang, Jawa Timur.

Mahasiswa FKIP yang menjalani KKN internasional di Thailand dari enam program studi, yakni Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Civic Hukum).

Lebih lanjut, Nur Widodo mengatakan selain membuka wawasan global mahasiswa, program KKN dan magang internasional itu juga untuk memperkuat kerja sama internasional guna mewujudkan cita-cita sebagai "world class university".

Nur Widodo mengemukakan dengan mengambil tema "Memperkuat Rekognisi Internasional dan Mengantisipasi Persaingan Global", di Thailand para mahasiswa ini akan disebar di beberapa wilayah, di antaranya Bangkok, Satun, Songkhla, dan Krabi. Mereka akan memulai tugasnya sebagai mahasiswa KKN di Negeri gajah Putih itu mulai Senin (23/7).

"Saat ini masih di satu negara, Thailand. Ke depan, kami sudah memiliki rencana untuk mengembangkan program magang dan KKN interansional ini ke beberapa negara lainnya," ucapnya.

Dalam pelepasan mahasiswa KKN ke Thailand, Sabtu (21/7), juga dihadiri sejumlah mahasiswa asing yang tergabung dalam Dream School Project AIESEC UMM. Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan melaksanakan program mengajar di beberapa sekolah mitra FKIP di Indonesia.

Nur Widodo menilai keberangkatan mahasiswa UMM ke luar negeri dan kehadiran mahasiswa asing ke UMM merupakan nilai penting bagi kampus itu untuk secara mandiri menginternasionalisasikan diri.

"Adanya pertukaran mahasiswa UMM ke luar negeri dan mahasiswa asing ke UMM lewat AIESEC adalah bentuk aktualisasi diri kami untuk go internasional," kata dosen Pendidikan Biologi tersebut.

Bekerja sama dengan FKIP UMM, AIESEC UMM turut mendukung program pengabdian internasional yang dicetuskan oleh fakultas tersebut.

Salah satu mahasiswa asing Taegyun Lim yang tergabung pada Dream School Project itu mengaku, keputusannya datang ke Indonesia dan memilih AIESEC UMM untuk menjalanan proyek sosial karena ia ingin dapat mengaplikasikan ilmunya sebagai guru bahasa Inggris ke masyarakat lokal, utamanya di Malang Raya.

"Saya memilih proyek di AIESEC UMM karena saya ingin mengajarkan bahasa Inggris dan Korea ke orang-orang lokal di Malang," tutur mahasiswa asal Korea Selatan tersebut. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: