Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, 100 Juta Wisatawan Sambangi Kota Terlarang Ini

Wah, 100 Juta Wisatawan Sambangi Kota Terlarang Ini Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kawasan Kota Terlarang yang di dalamnya terdapat Musuem Istana di Beijing, China, dikunjungi lebih dari 100 juta wisatawan domestik dan mancanegara sejak tahun 2012.

Pihak pengelola objek wisata yang berada di tengah-tengah Ibu Kota China itu membatasi jumlah pengunjung dalam sehari.

Untuk menghindari berjubelnya para pengunjung objek wisata seluas 720.000 meter persegi di Distrik Dongcheng itu, maka jumlah pengunjung dalam setiap hari tidak boleh lebih dari 80.000 orang per hari sejak 2015.

Sebelum ada pembatasan tersebut, jumlah pengunjung bisa mencapai 100.000 hingga 180.000 orang per hari, demikian pengelola museum sebagaimana dikutip media resmi setempat, Minggu.

Pembatasan jumlah pengunjung itu bertujuan agar barang-barang peninggalan tetap lestari dan pengunjung tetap nyaman.

"Kami akan meningkatkan pola manajemen dan menjalankan mekanisme penjualan tiket pada periode tertentu mulai tahun depan," kata Direktur Museum Istana Kota Terlarang, Shan Jixiang.

Situs budaya terkenal di dunia dan tempat bagi peninggalan tak ternilai itu pada tahun lalu menerima 16,7 juta pengunjung. Jumlah itu merupakan rekor tertinggi.

Kota Terlarang merupakan salah satu objek wisata utama yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Beijing selain Tembok Besar yang berada di kawasan Badaling.

Di Kota Terlarang yang berlokasi di sebelah utara Lapangan Tiananmen itu terdapat 800 bangunan dan lebih dari 8.000 ruangan Peninggalan Dinasti Ming dan Dinasti Qing.

Badan PBB yang mengurusi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya (UNESCO) menetapkan Kota Terlarang sebagai salah satu warisan budaya dunia pada 1987.

Walau pun sudah tidak lagi ditempati kalangan bangsawan, Kota Terlarang merupakan simbol dari kekuasaan di daratan Tiongkok.

Gambar Museum Istana (Gugong Bowuyuan) telah menjadi negara Republik Rakyat China. (T.M038) Keterangan Foto: Petugas berpakaian lengkap berjaga di depan pintu gerbang Kota Terlarang, Beijing. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: