Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu AS Sebut Pemimpin Iran Sebagai Mafia

Menlu AS Sebut Pemimpin Iran Sebagai Mafia Kredit Foto: Reuters/Thomas Coex
Warta Ekonomi, California -

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meluncurkan serangan retoris terhadap para pemimpin Iran pada hari Minggu (22/7/2018), membandingkan mereka dengan "mafia" dan menjanjikan dukungan yang tidak ditentukan bagi warga Iran yang tidak senang dengan pemerintah mereka.

Pompeo, dalam pidatonya di California untuk sebagian besar warga Iran-Amerika, memecat Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Javad Zarif, yang merundingkan kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat dan lima negara lainnya, sebagai "orang-orang depan hanya dipoles untuk ayatollah" internasional con artistry. "

Presiden AS Donald Trump mengundurkan diri pada Mei dari perjanjian nuklir 2015 yang dirancang untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklir. Teheran mengatakan kerja nuklirnya hanya untuk pembangkit listrik dan proyek damai lainnya.

Iran "dijalankan oleh sesuatu yang menyerupai mafia lebih dari pemerintah," ujar Pompeo, mengutip apa yang disebutnya kekayaan dan korupsi para pemimpin Iran, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (23/7/2018).

Pidato Pompeo adalah langkah terbaru dalam serangan komunikasi yang diluncurkan oleh pemerintahan Trump yang dimaksudkan untuk memicu kerusuhan di Iran dan membantu menekan pemerintahnya untuk mengakhiri program nuklirnya dan dukungan kelompok militan, pejabat AS yang akrab dengan masalah tersebut.

Serangan itu dimaksudkan untuk bekerja bersama dengan sanksi ekonomi berat yang direncanakan Washington untuk diterapkan kembali dalam beberapa bulan mendatang, termasuk pada ekspor minyak Iran, sebagai pembangkit pendapatan utamanya.

Amerika Serikat akan bekerja dengan negara-negara yang mengimpor minyak Iran untuk menghentikan upata impor pada 4 November, tutur Pompeo.

"Meskipun pada akhirnya tergantung pada rakyat Iran untuk menentukan arah negara mereka, Amerika Serikat akan mendukung suara orang-orang Iran yang lama diabaikan," pungkas Pompeo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: