Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Siapkan Dana Segar US$295 Juta untuk Sri Lanka

China Siapkan Dana Segar US$295 Juta untuk Sri Lanka Kredit Foto: Reuters/Thomas White/Illustration/File Photo
Warta Ekonomi, Kolombo -

Presiden China Xi Jinping telah menawarkan Sri Lanka dana segar sebesar 2 miliar yuan (,), karena Beijing ingin memperluas pengaruhnya di negara pulau kecil di ujung selatan India.

Presiden Maithripala Sirisena dari Sri Lanka membuat pengumuman pada hari Sabtu di sebuah upacara yang menandai dimulainya pembangunan rumah sakit ginjal yang didanai China di rumah konstituennya dari Polonnaruwa, 230 km ( 142.92 mil) dari Kolombo.

"Ketika duta besar China mengunjungi rumah saya untuk merevisi tanggal untuk upacara ini, dia mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping mengirimi saya hadiah lain," ujar Sirisena kepada pertemuan tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (23/7/2018).

“Dia telah memberikan 2 miliar yuan untuk digunakan untuk proyek apa pun yang saya inginkan. Saya akan menyerahkan proposal kepada duta besar Tiongkok untuk membangun perumahan di semua pemilih di negara ini,” tambahnya.

Tawaran hibah datang pada saat sebuah perusahaan China sedang menghadapi kritik keras karena diduga membiayai kampanye pemilihan terakhir mantan Presiden Mahinda Rajapaksa.

Bulan lalu, The New York Times melaporkan bahwa China Harbour Engineering Company Ltd (CHEC) memberikan $7.6 juta untuk penawaran pemilihan ulang Rajapaksa, yang kalah dari Sirisena pada awal 2015.

Rajapaksa, Kedutaan Besar China di Kolombo dan CHEC semuanya membantah tuduhan itu, tetapi pemerintah koalisi Sirisena mengadakan debat parlemen pada Kamis mengenai laporan itu dan menyerukan penyelidikan atas dugaan pendanaan tersebut.

Sirisena pada awal masa jabatannya menangguhkan sebagian besar proyek infrastruktur yang didukung China, dimulai pada saat penyelidikan Rajapaksa karena dugaan korupsi, yang dinilai terlalu mahal dan karena melanggar prosedur pemerintah.

Tetapi lebih dari setahun kemudian, pemerintah Sirisena mengizinkan proyek-proyek China untuk dilanjutkan setelah beberapa perubahan terjadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: