Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Kementerian Perindustrian siap merealisasikan aturan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) guna menciptakan persaingan sehat dari gempuran semen impor.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menegaskan, kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga iklim usaha tetap kondusif sehingga industri semen nasional dapat tumbuh dan berkembang.
"Kami juga mendorong diversifikasi produk barang-barang dari semen serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) semen secara wajib," kata dia di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
Saat ini, kata Ketua Umum Partai Golkar itu, pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan. Kapasitas produksi industri semen di dalam negeri mencapai 100 juta ton sementara konsumsi sekitar 60-68 juta ton.
"Industri semen di dalam negeri memang kondisinya sedang over supply. Begitu ada demand meningkat, mereka berlomba-lomba membuat pabrik dan investasi sehingga over kapasitas," jelas dia.
Dengan kondisi tersebut, Airlangga akan mendorong industri semen di dalam negeri untuk mengambil peluang pasar ekspor.
"Meskipun kalau ekspor itu return-nya akan lebih rendah, tetapi akan kita dorong. Seperti kita ketahui, sekarang di Vietnam posisinya juga sama, over supply karena Indonesia sendiri punya pabrik di Vietnam," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
