Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisruh Tiket KRL, KCI: Normalisasi Kartu Hingga Seminggu Kedepan

Kisruh Tiket KRL, KCI: Normalisasi Kartu Hingga Seminggu Kedepan Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) atau yang biasa disebut commuterline memiliki waktu tujuh hari untuk menormalisasi kembali kartu multi-trip maupun elektronik mereka, Jakarta, Senin.

"Sehubungan dengan proses pembaharuan sistem, maka pengguna dapat menormalisasi kembali kartu mereka ke loket tiket yang tersedia di stasiun," ujar Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti, dalam konferensi pers di Jakarta.

Wiwik Widayati menjelaskan, pembaharuan sistem sebenarnya telah dilakukan sejak hari Sabtu (21/7) dan ditargetkan akan selesai pada hari Minggu (22/7) karena tingkat frekuensi pengguna KRL pada hari itu terbilang lebih sedikit dibandingkan hari kerja.

Namun, sayangnya, proses tersebut sedikit terhambat sehingga baru selesai Senin (23/7) siang.

Untuk menanganinya, pihaknya memilih untuk menjual tiket kertas seharga Rp3.000 untuk semua tujuan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan para pengguna jasa kereta commuter saat proses pembaharuan sistem berlangsung," ucapnya.

Penggunaan tiket manual ini menuai kontra karena dianggap menghambat aktivitas para pengguna KRL, khususnya di Jakarta.

Menurut Wiwik, berdasarkan laporan yang diterimanya, disebutkan bahwa 79 stasiun telah bisa menerima penggunaan kartu.Tapi, seiring berjalannya proses, boleh dibilang sistem KCI untuk saat ini masih belum sempurna.

"Ada beberapa masalah yang timbul, misalnya ada yang bisa masuk dengan 'tap in' kartu, tapi ketika 'tap out' tidak bisa," jelasnya.

Wiwik mengimbau masyarakat yang masih memiliki masalah pada kartunya, untuk segera menormalisasikannya ke loket tiket stasiun.

"Kami telah mengkoordinasi ke bank terkait agar kartu tersebut dapat digunakan secara normal kembali," tambah Wiwik.

Sebelumnya, PT KCI menyatakan transaksi tiket KRL di 79 stasiun mulai Senin (23/7) untuk sementara menggunakan kertas.

VP Komunikasi Perusahaan KCI Eva Chairunisa melaluisiaran persnya di Jakarta, Minggu, mengatakan penjualan tiket kertas ini merupakan bentuk mitigasi untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL selama proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik, yang sudah dimulai sejak Sabtu (21/7).

Proses pembaharuan sistem tersebut menyebabkan antrian mengular di beberapa stasiun di Jabodetabek, seperti di Stasiun Tanah Abang dan Bekasi.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: