Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Waskita Beton Tumbuh 58,25% Per Juni 2018

Laba Waskita Beton Tumbuh 58,25% Per Juni 2018 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) pada kuartal II tahun ini berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,85 triliun atau 44,14% dari periode yang sama tahun lalu Rp2,66 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada laba bersih Perseroann yang menjadi Rp691 miliar, melonjak 58,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana, mengungkapkan bahwa pendapatan tersebut berasal dari proyek Jalan Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), proyek LRT Palembang, proyek jembatan Tol Kapal Betung Seksi Ogan, proyek Giant Sea Wall, dan proyek lainnya.

Kemudian, perolehan penerimaan termin hingga mid Juli 2018 sebesar Rp5,26 triliun. Penerimaan termin ini berasal dari proyek Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, proyek Jembatan Ogan Tol Kapal Betung, dan sejumlah proyek lainnya.

Selain itu, WSBP meraih nilai kontrak baru sebesar Rp2,97 triliun sehingga total nilai kontrak dikelola per Juni 2018 sebesar Rp15,93 triliun. Adapun kontrak baru ini berasal dari sejumlah proyek besar antara lain proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura, proyek Jalan Tol Kraksaan-Probolinggo, NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), dan Rukan Golf Island.

Saat ini, WSBP sebagai perusahaan yang menyuplai produk precast dan readymix menargetkan akan menyelesaikan suplai produk pada sejumlah proyek di tahun 2018, antara lain proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), proyek LRT Palembang, proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3, dan proyek Jalan Tol Pemalang-Batang.

Perusahaan juga mengejar penyelesaian sejumlah proyek lainnya, antara lain proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, proyek Jalan Tol Batang-Semarang, proyek Jalan Tol Legundi-Bunder, proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (CCTW) I & II, proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 4, dan proyek Jalan Tol Solo-Boyolali.

Jarot menyatakan bahwa dengan penyelesaian sejumlah proyek jalan tol tersebut diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat dan proses pengiriman barang melalui jalan tol.

"Seperti Jalan Tol di sepanjang Pantura kami targetkan dapat segera selesai sehingga dapat memperlancar arus transportasi barang dan jasa," tambah Jarot.

Pada tahun ini, WSBP akan melakukan integrasi hulu melalui akuisisi perusahaan pemasok bahan baku, di mana biaya pembangunan untuk pabrik mengambil sebagian dari capex 2018 sekitar Rp500 miliar. Untuk itu, Perusahaan tengah mengkaji penerbitan surat utang jangka menengah/MTN (Medium Term Notes) dan mempertimbangkan alternatif melalui sindikasi perbankan. Sebagai informasi, pada tahun ini WSBP mengalokasikan sebesar Rp1,1 triliun untuk capex.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: