Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet Minta Hubungan RI- Kepulauan Mikronesia Makin Harmonis

Bamsoet Minta Hubungan RI- Kepulauan Mikronesia Makin Harmonis Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai kunjungan kehormatan Presiden Mikronesia yang memiliki darah keturunan Maluku, Peter Martin Christian ke Indonesia bertemu Presiden Jokowi pada 18 Juli 2018 telah menguatkan pondasi kedua negara dalam meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.

Menurutnya, Indonesia dan Federasi Mikronesia memiliki kesamaan sebagai negara kepulauan. Mikronesia memiliki 600 pulau dan Indonesia dengan 17 ribu pulau. Atas dasar kesamaan itu, DPR RI mendorong peningkatan kerja sama khususnya di bidang maritim dan peningkatan konektivitas antar pulau.

"Sebagai negara dengan 17 ribu pulau lebih, Indonesia sangat berpengalaman dan terpercaya dalam mengelola konektifitas antar pulau. Karena itu kita telah menawarkan pesawat N-219, yang saat ini tengah dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia, untuk menjadi moda transportasi dalam meningkatkan konektifitas antar pulau di Mikronesia. Saya harap tawaran ini bisa ditindaklanjuti dengan serius oleh pemerintah Federasi Mikronesia," ujar Bamsoet saat melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Federasi Mikronesia Wesley W. Simina sebelum pembukaan Forum Indonesia - Pacific Parliamentary Partnership (IPPP), di Jakarta, Minggu (22/07/18).

Politisi Partai Golkar ini juga menyampaikan apresiasi mendalam atas hubungan diplomatik kedua negara. Sejak dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Federasi Mikronesia pada tahun 1991, Federasi Mikronesia selalu berkomitmen dan mendukung Indonesia dalam mempertahankan dan menjaga kedaulatan NKRI.

"Saya berharap kemitraan Indonesia dan Mikronesia dapat memperkuat keamanan regional, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mensukseskan pembangunan berkelanjutan. Terlebih Indonesia telah terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2022. Indonesia tentu tak bisa sendirian, perlu kerjasama dengan berbagai negara di kawasa Pasifik dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia," jelas Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini juga menyambut baik Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Federasi Mikronesia terkait pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas kedua negara. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan baik Government-to-Government, Parliament-to-Parliament, Business-to-Business, hingga People-to-People.

"Saya juga ingin mengajak masyarakat Mikronesia untuk berpartisipasi dalam berbagai program beasiswa dan pengembangan kapasitas. Seperti, Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI), Beasiswa Darma Siswa dan Program Pelatihan Ekowisata, Budidaya Perairan, Pertanian dan UKM serta kerja sama teknis dan beasiswa Indonesia lainnya. Sehingga kita bisa lebih mengenal satu sama lain," pungkas Bamsoet.

Ketua DPR RI akan membuka secara resmi forum Indonesia - Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada hari Senin (23/07/18) besok. Forum IPPP dibuat oleh DPR RI sebagai langkah diplomasi parlemen dalam memperkuat kerjasama Indonesia dengan berbagai negara kawasan Pasifik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: