Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Bangunan Hijau di BEX dan MCE 2018

Inovasi Bangunan Hijau di BEX dan MCE 2018 Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bangunan yang cerdas dan hijau diperkirakan akan mencapai 20%-25% dari seluruh pasar bangunan di Indonesia pada 2025. Hadir masing-masing untuk kesebelas dan keempat kalinya, Build Eco Xpo (BEX) Asia  dan Mostra Convegno Expocomfort (MCE) Asia 2018 akan digelar pada September 2018 di Singapura.

Kedua acara tersebut akan mempertemukan pakar bangunan hijau, pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi lingkungan bangunan yang memiliki reputasi internasional untuk mendiskusikan beragam cara baru mengatasi berbagai isu terkait. Lebih dari 450 perusahaan akan memamerkan teknologi maju kepada 12.000 pengunjung.

"Pertumbuhan populasi perkotaan yang melonjak dalam lima tahun terakhir membuat Indonesia membutuhkan solusi konstruksi yang hemat energi, minim dampak lingkungan, dan hemat biaya, baik jangka panjang maupun jangka pendek," kata CEO Green Building Council Indonesia, Surendro, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Bermaksud mempresentasikan aneka ide dan solusi demi terwujudnya masa depan yang berkelanjutan bagi industri konstruksi, pameran dan seminar BEX Asia 2018 menampilkan tema "Smart Buildings and Automation".

"Dengan smart city yang semakin disorot dalam pembangunan di Asia Tenggara, pameran ini akan menampilkan teknologi terbaru mulai dari sistem manajemen energi, kontrol otomatis, solusi Internet of Things (IoT), hingga sistem keamanan mutakhir," tambahnya. Peserta BEX Asia 2018 di antaranya Delta Energy, ebm-papst, Marko Tack, Overkiz, dan Tridium.

Sementara MCE Asia 2018 akan memperkenalkan fokus barunya pada peningkatan efisiensi dan pengurangan pemborosan dan penggunaan energi pada sistem pemanas ruangan ventilasi dan pendingin (heating, ventilation, air conditioning, and refrigeration [HVAC-R]), teknologi pipa, aksesori sanitasi, dan peralatan energi terbarukan. 

Salah satu yang akan dipamerkan yakni alat robotik pencuci saluran Amptec yang memanfaatan teknologi ledakan es kering dari mitra teknologinya untuk membersihkan dan memelihara saluran dan ventilasi sekaligus menghemat waktu dan sumber daya.

"Ini adalah solusi dari apa yang dikenal sebagai Sick Building Syndrome (SBS). Investasi dalam teknologi semacam ini berguna untuk menghadapi kurangnya tenaga kerja sebuah persoalan lama dalam industri serta menunjukkan jalan untuk kemajuan perusahaan kecil dan menengah lainnya," kata Export Manager Quadra Indonesia, Andrian Tanoto.

Adapun nama-nama besar seperti Daikin dan Panasonic juga akan memamerkan inovasi terbaru mereka bersama peserta yang baru pertama ikut pameran seperti Closecomfort, Ipee, LYS Energy dan MayAir.

"Mereka menyediakan solusi-solusi HVAC-R generasi terbaru yang akan sangat membantu dalam menjamin keberlangsungan bangunan perkotaan kita di masa depan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Berita Terkait