Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polri Bakal Bentuk Tim Tangani Pemerkosaan WNI di Belanda

Polri Bakal Bentuk Tim Tangani Pemerkosaan WNI di Belanda Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bakal mengutus atase kepolisian dalam membantu penangganan kasus pemerkosaan terhadap salah satu mahasiswi asal Indonesia di Belanda. Bahkan akan membentuk tim khusus menyelesaikan kasus tersebut.

Wakil  Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Komjen Pol Syafruddin, menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan perkembangan terkini terkait upaya apa saja yang perlu dilakukan. Meski demikian, Kemlu juga telah menempuh jalur diplomatik.

"Kita sedang menyiapkan (tim). Kini sedang dikoordinasikan dengan Kemlu, kita tunggu saja," katanya di Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Untuk diketahui, seorang wanita asal Indonesia yang ikut dalam program pertukaran mahasiswa di Universitas Erasmus, Rotterdam, diperkosa saat tengah mengunci sepedanya. Dari rilis berita RTV Rijnmond, Belanda, korban sedang bersepeda dari stasiun pusat Rotterdam menuju ke rumahnya di Herman Bavinckstraat sekitar pukul  5.30 pagi waktu setempat. 

Korban diserang saat mengunci sepedanya di jalan. Akibatnya mengalami luka parah di distrik De Esch di Rotterdam pada hari Sabtu (21/7/2018). Bahkan sempat tidak sadarkan diri selama beberapa waktu. 

Juru bicara Kementeri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, membenarkan adanya insiden serangan dan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi Indonesia di Rotterdam, Belanda. Akan tetapi, yang bersangkutan dan keluarganya meminta untuk menjaga privasi.

“Benar adanya kejadian di Rotterdam sebagaimana diberitakan media Belanda. Korban saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat,” ujarnya.

Wakil Kepala Perwakilan RI di Belanda, Fikry Cassidy, menambahkan kasus tersebut masih dalam penyelidikan, sehingga sulit memberikan informasi lebih lanjut.

"Kami sulit memberi informasi lebih lanjut, karena tidak ingin mengganggu penyelidikan yang sedang berlangsung," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: