Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Facebook Bangun Anak Perusahaan di China

Facebook Bangun Anak Perusahaan di China Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Beijing -

Facebook telah mendirikan anak perusahaan di China dan berencana untuk menciptakan "pusat inovasi" untuk mendukung perusahaan dan pengembang lokal, perusahaan media sosial tersebut melaporkan pada Selasa (24/7/2018), serta meningkatkan kehadirannya di pasar yang terbatas di mana situs media sosialnya tetap diblokir.

Anak perusahaan ini terdaftar di Hangzhou, rumah raksasa e-commerce Alibaba Group Holding Ltd, menurut pengajuan yang disetujui pada Sistem Informasi Kredit Perusahaan Nasional China pekan lalu.

"Kami tertarik untuk membangun pusat inovasi di Zhejiang untuk mendukung pengembang China, inovator dan perusahaan baru," tutur perwakilan Facebook melalui email, merujuk ke provinsi China di mana Hangzhou berada.

"Facebook telah menciptakan hub serupa di Perancis, Brasil, India dan Korea untuk fokus pada pelatihan dan lokakarya," ungkap juru bicara Facebook, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Rabu (25/7/2018).

Situs web Facebook tetap dilarang di China, yang secara ketat menyensor outlet berita asing, mesin pencari dan media sosial termasuk konten dari Twitter Inc dan Google Alphabet Inc.

Menyiapkan perusahaan di China bukan berarti Facebook mengubah pendekatannya di negara itu, perusahaan menambahkan, dengan mengatakan bahwa pihaknya masih mempelajari apa yang diperlukan untuk berada di China.

Tahun lalu aplikasi pesan Facebook WhatsApp diblokir dalam perjalanan ke kongres dua kali satu dekade negara itu, dan sebagian besar tetap tidak tersedia sejak itu.

Pengajuan terdaftar hanya satu pemegang saham dari entitas baru, Facebook Hongkong Ltd.

Sementara kontrol sensor telah mengeras di bawah Xi Jinping, yang secara resmi ditunjuk sebagai presiden pada tahun 2013, perusahaan teknologi AS dengan konten yang diblokir semakin mencari cara baru untuk memasuki pasar tanpa menarik kemarahan para regulator.

Google memiliki beberapa ratus staf di China dan baru-baru ini meluncurkan laboratorium kecerdasan buatan atau artificial intelligence sendiri (AI). Facebook juga sementara meluncurkan beberapa aplikasi untuk pasar China dalam beberapa bulan terakhir, termasuk permainan menggambar AI dan aplikasi manajemen file.

Apple Inc juga telah memodifikasi toko aplikasinya secara besar-besaran agar sesuai dengan batasan sensor China dalam satu tahun terakhir, dan menghapus ratusan aplikasi atas permintaan regulator.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: