Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Pasar UMKM, Schneider Luncurkan Produk Easy UPS

Bidik Pasar UMKM, Schneider Luncurkan Produk Easy UPS Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi, automasi, serta proteksi Iistrik hari ini, Rabu (25/7/2018), memperkenalkan inovasi terbarunya dari APC by Schneider Electric, yaitu Easy UPS 1 Ph On-Line and UPS 3 series yang diperuntukan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Lini produk ini merupakan kategori baru UPS yang didesain untuk memenuhi kebutuhan proteksi listrik sekalipun kondisi listrik tidak stabil. 

Mengingat ekonomi digital yang sangat bergantung pada listrik yang andal dan stabil, konektivitas dan akses data dinilai sangat penting dalam menunjang operasional bisnis. Insiden gangguan listrik seperti pemadaman dan tegangan listrik yang tidak stabil dapat memengaruhi jalannya bisnis, mulai dari layanan pelanggan hingga proses operasional yang penting. 

Schneider melihat masih banyak perusahaan kecil menengah yang belum siap menghadapi risiko bisnis yang disebabkan pemadaman listrik. Mereka pun tidak menyadari biaya dan dampak aktual yang terjadi pada operasional bisnis mereka. Padahal, dampak keuangan dari pemadaman listrik sebentar saja dapat menjadi bencana besar. Hasil studi dari ITIC’s 2017 Reliability and Hourly Cost of Downtime Trends Survey untuk UMKM dengan 150 staf, satu jam terjadi pemadaman listrik sama dengan kehilangan pendapatan dan produktivitas senilai US$100 ribu.

"Pemadaman listrik adalah salah satu penyebab utama downtime yang tidak terencana. Menurut Dell EMC Global Study, hampir 90% organisasi mengalami downtime dalam operasionalnya karena kegagalan daya. Untuk itu penting bagi UMKM untuk melakukan perencanaan proteksi listrik yang lebih baik untuk meminimalkan dampak gangguan listrik terhadap kinerja operasional dan keuangan usahanya," ungkap IT Division Vice President for Indonesia, Malaysia, and Brunei Schneider Electric IT, Astri R Dharmawan. 

Menurut Astri, semakin besar ketergantungan suatu usaha terhadap akses listrik maka semakin besar kebutuhan usaha tersebut untuk membuat rencana cadangan agar bisnis dapat tetap berjalan meskipun terjadi gangguan listrik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: