Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI dan Pemerintah Dorong Ekonomi yang Inklusif dan Berkualitas

BI dan Pemerintah Dorong Ekonomi yang Inklusif dan Berkualitas Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) terus menunjukkan komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas. Komitmen ini mengemuka dalam kegiatan sarasehan nasional bertema “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkualitas” pada Rabu (25/7/2018) malam di Jakarta.

Kegiatan sarasehan menjadi rangkaian pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakornas TPID) 2018 yang akan dilaksanakan pada Kamis, (26/7/2018) di Jakarta.

Bertindak sebagai narasumber adalah Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, serta dihadiri oleh Anggota Dewan Gubernur BI, Gubernur Provinsi, Pejabat Eselon I Bank Indonesia, Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri, dan Ketua Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Sarasehan membahas beberapa hal strategis, yaitu pertama, pentingnya peran Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memfasilitasi kerja sama perdagangan pangan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan pangan.

Kedua, strategi kebijakan penguatan infrastruktur konektivitas untuk mendukung peningkatan kerja sama perdagangan pangan dan pengendalian inflasi daerah. Ketiga, strategi kebijakan pemerintah meningkatkan produktivitas pertanian melalui pembangunan infrastruktur pertanian, dan dukungan yang diperlukan dari Pemda.

Keempat, pentingnya dukungan Pemda untuk mempercepat pembangunan infrastruktur guna mendukung stabilitas harga. Dan kelima, sinkronisasi perencanaan pembangunan pusat dan daerah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Dalam diskusi mengenai kontribusi masing-masing lembaga dalam mengatasi permasalahan perekonomian di daerah maupun pusat, salah satu tema yang muncul adalah pentingnya sinergi antarlembaga dan koordinasi pusat-daerah.

Dalam sarasehan, para kepala daerah juga mengangkat beberapa permasalahan yang terdapat di daerahnya, serta berbagi pengalaman dan kiat meningkatkan ekonomi daerah.

Dengan komitmen dan koordinasi yang terus terjaga, serta kontribusi aktif seluruh pihak terkait, permasalahan ekonomi di daerah diharapkan dapat lebih mudah diatasi, khususnya dalam upaya menjaga pengendalian harga pangan yang pada akhirnya akan mendorong perekonomian daerah tumbuh lebih baik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: