Modernisasi Pendidikan, Bank Dunia Berikan Modal US$100 Juta ke Sri Lanka

Sri Lanka akan mendapatkan pinjaman konsesi sebesar US$100 juta dari Bank Dunia untuk mendiversifikasi dan meningkatkan sistem pendidikan umum di negara itu menjadi standar global, Kementerian Keuangan Sri Lanka dalam sebuah pernyataan, Rabu (25/7/2018).

Proyek Modernisasi Pendidikan Umum akan memodernisasi dan mendiversifikasi kurikulum pendidikan umum sesuai dengan transformasi yang terjadi di masyarakat dan ekonomi Sri Lanka, tutur pernyataan itu.

Penekanan lebih besar akan pada mata pelajaran strategis yang merupakan kunci untuk pembangunan ekonomi seperti bahasa inggris dan matematika. Materi pembelajaran untuk bahasa inggris dan matematika akan dikembangkan secara digital dan fokusnya adalah pada anak-anak dari sekolah yang berada di daerah yang lebih tertinggal.

"Sri Lanka telah membuat kemajuan yang mengesankan dalam memperluas akses ke pendidikan. Namun, untuk mencapai status Negara Penghasilan Menengah Atas, perlu untuk lebih meningkatkan hasil pembelajaran secara keseluruhan," Idah Z. Pswarayi-Riddihough, direktur negara Bank Dunia untuk Sri Lanka dan Maladewa berkata, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Kamis (26/7/2018).

"Para pembuat kebijakan pendidikan Sri Lanka mengakui bahwa sistem pendidikan umum berkualitas tinggi akan memungkinkan para siswa untuk memenuhi tuntutan pekerjaan di abad 21," tambah Idah.

Bank Dunia mengatakan proyek ini akan menguntungkan siswa sekolah baik di tingkat dasar maupun di tingkat menengah. Lembaga pendidikan teknis dan pelatihan kejuruan, staf akademik dan manajerial sekolah juga akan mendapat manfaat dari proyek ini.

Pemimpin ekonomi dan ketua tim tugas World Bank untuk proyek Harsha Aturupane mengatakan proyek ini akan mendukung pemerintah Sri Lanka untuk memodernisasi pendidikan dasar dan menengah sejalan dengan standar internasional yang telah ditetapkan di negara-negara berpenghasilan menengah dan berpenghasilan tinggi.