Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Batam Jadi Kota Paling Sering Terjadi Kecurangan Timbangan versi Kemendag

Batam Jadi Kota Paling Sering Terjadi Kecurangan Timbangan versi Kemendag Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Batam -

Kementerian Perdagangan menemukan sejumlah pelaku usaha yang melakukan kecurangan terhadap masyarakat dalam metrologi, atau penggunaan alat ukur timbang dalam aktivitas jual belinya, sepanjang 2018.

"Jumlahnya lebih dari sepuluh, tapi tidak sampai puluhan," kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono usai membuka Pertemuan Teknis Kemetrologian di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Pelaku usaha diduga melakukan kecurangan dalam penggunaan alat ukur seperti timbangan dengan menambah atau mengurangi berat pembanding, sehingga merugikan masyarakat. Dan itu terjadi di seluruh Indonesia, termasuk di Pulau Sumatera. Namun, ia enggan merinci pelaku usaha yang diduga melakukan kecurangan disengaja itu.

Ia mengatakan Kementerian perdagangan memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang kedapatan membuat kecurangan, antara lain sanksi administratif, mulai dari peringatan, pembekuan, pencabutan izin hingga pidana. Menurut dia, Batam termasuk kota yang rawan dengan kecurangan alat timbang. Ia menduga, ada alat timbang yang masuk ke Batam tanpa lulus uji tera oleh pemerintah, karena banyak pulau.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Zarefriadi mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan pada alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) yang ada di masyarakat.

"Kami rutin mengadakan tera ulang, demi memastikan alat ukur sesuai, agar tidak ada masyarakat yang dirugikan," kata dia.

Dalam inspeksi di pasar-pasar, Disperindag beberapa kali menemukan alat timbang yang tidak sesuai, dan perlu ditera ulang. Alat ukur yang sudah ditera diberikan label khusus.

Selain alat timbang, Disperindag Batam juga memeriksa alat ukur di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan argomoter pada taksi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: