Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasto Pastikan Puan-Yasonna Cuti saat Kampanye

Hasto Pastikan Puan-Yasonna Cuti saat Kampanye Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Menteri pada Kabinet Kerja yang didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan tidak perlu mundur dari jabatannya tapi hanya mengambil cuti pada masa kampanye.

"Menteri yang menjadi caleg itu masih dapat bekerja secara profesional dalam menjalankan tugas-tugas negara," kata Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Kamis.

PDI Perjuangan mendaftarkan dua kadernya yang menduduki jabatan sebagai Menteri menjadi bacaleg untuk DPR RI, yakni Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Menurut Hasto, PDI Perjuangan semula ingin mendaftarkan kader-kader lainnya yang menjadi Menteri menjadi bacaleg, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta tiga Menteri lainnya. Namun, dengan mempertimbangkan bahwa kepentingan bangsa dan negara lebih utama, sehingga memutuskan hanya mendaftarkan dua kadernya, yakni Puan Maharani dan Yasona H Laoly sebagai bacaleg. Puan Maharani maju sebagai bacaleg dari daerah pemilihan Jawa Tengah V serta Yasonna H Laoly dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.

"PDI Perjuangan sudah biasa menghadapi pemilu, sehingga dapat membedakan mana kepentingan partai dan mana kepentingan negara. PDI Perjuangan tidak mau mengedepankan ego partai," katanya.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan sebelum mendaftarkan kadernya yang menduduki jabatan Menteri, melakukan konsultasi dengan Presiden Joko Widodo, dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara.

Menurut Hasto, PDI Perjuangan sebenarnya ingin mencalonkan kader-kader PDI Perjuangan lainnya yang menduduki jabatan Menteri, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan beberapa Menteri lainnya yang sungguh-sungguh merupakan bagian dari proses kepemimpinan di PDI Perjuangan.

"Namun, PDI Perjuangan juga melihat kepentingan bangsa dan negara harus dikedepankan, di mana efektivitas pemerintahan selama proses persiapan pemilu 2019 tidak boleh terganggu," katanya. Menurut Hasto, dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara, PDI Perjuangan hanya mendaftarkan dua menteri dari kader PDI Perjuangan sebagai caleg untuk DPR RI.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: