Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata INASGOC: Jakarta Masih Sisakan Masalah, Bang Anies Piye?

Kata INASGOC: Jakarta Masih Sisakan Masalah, Bang Anies Piye? Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) Erick Thohir mengatakan, INASGOC mempercayakan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan tiga persoalan utama selama tiga pekan menjelang pelaksanaan Asian Games, yakni masalah polusi udara, kemacetan lalu lintas dan kondisi lingkungan di sekitar arena dan wisma atlet.

"Saya rasa memang tentu Pemerintah Daerah DKI Jakarta sekarang sedang mengutamakan pada tiga hal. Jadi, beri kesempatan mereka (Pemprov DKI Jakarta) untuk perbaikan itu," kata Erick Thohir usai melaporkan perkembangan persiapan Asian Games kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Jumat (27/7/2018) siang.

Pelaksanaan Asian Games yang tinggal 21 hari masih menyisakan sejumlah persoalan non-teknis di lokasi acara, khususnya di DKI Jakarta. Persoalan tersebut antara lain terkait masih tingginya tingkat polusi udara, kemacetan lalu lintas dan kondisi lingkungan sekitar arena dan wisma atlet.

Erick mengatakan INASGOC tidak dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut, sehingga kerja sama dengan pemerintah daerah diperlukan untuk menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018.

"Tentu kami panitia, INASGOC, mungkin wilayahnya juga tidak mencapai sampai segitu. Keputusan-keputusan, seperti soal udara tadi, saya yakin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pasti ada terobosan untuk itu," kata Erick.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengklaim pengurangan polusi udara telah terjadi sebagai akibat dari kebijakan penerapan sistem nomor kendaraan ganjil-genap yang melintas di kawasan Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis (26/7), mengatakan telah terjadi penurunan konsentrasi gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO) dan total hidro karbon (THC) selama penerapan sistem ganjil-genap.

Dia memaparkan dari hasil monitoring kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia, terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 26,92% dan konsentrasi THC turun sebesar 12,62%.

Sementara itu, di Stasiun DKI 2 Kelapa Gading terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 10,19%, kosentrasi NO turun 12,33%, dan NO2 turun sebesar 1,48%. Sedangkan di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya terjadi penurunan kosentrasi CO sebesar 6,75% dan NO sebesar 22,97%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: