Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Proyeksikan Pelabuhan Patimban Beroperasi 2019

Menhub Proyeksikan Pelabuhan Patimban Beroperasi 2019 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penandatanganan kontrak pembangunan Pelabuhan Patimban paket 1 telah dilaksanakan. Penandatangan tersebut merupakan awal dari pembangunan konstruksi awal yang akan dikerjakan mulai Agustus 2018 dan ditargetkan beroperasi pada 2019.

Penandatanganan dilakukan di kantor pusat Kementerian Perhubungan dan disaksikan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (27/7/2018).

"Kita harapkan awal bulan depan kita mulai konstruksi dan bisa dikerjakan dalam beberapa bulan. Insyaa Allah tahun depan kita bisa mengoperasikan kegiatan di Pelabuhan Patimban dengan pertama kali mengoperasikan car terminal dan Ro-Ro," ujar Menhub dalam keterangannya.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 1, Aditya Karya, dan Konsorsium Perusahaan Indonesia dan Jepang selaku Kontraktor Pelaksana Paket 1, yaitu Penta Ocean, Toa, Rinkai, PT Wijaya Karya, dan PT PP Tbk yang diwakili oleh Hiromu Sinoda.

Pengerjaan paket 1 meliputi antara lain pembangunan dermaga dan pengerukan kolam pelabuhan.

Adapun pembangunan Pelabuhan Patimban ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahapan konstruksi akan dimulai pada Agustus 2018, soft opening pada awal 2019, dan ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2027.

Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (TEUS) dan 382.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7,5 juta TEUS.

"Tahap pertama membangun 1 juta TEUS dan bisa dikembangkan menjadi 3,5 TEUS. Finalnya sesuai masterplan menjadi 7,5 juta TEUS," jelas Menhub.

Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan peti kemas dan kendaraan bermotor yang diangkut menggunakan kapal Ro-Ro. Nantinya, Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang (backup area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas lebih kurang 356 hektare.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: