Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Keluhan Masyarakat, DPRD Sidak Ketersediaan Elpiji 3 Kg

Dengar Keluhan Masyarakat, DPRD Sidak Ketersediaan Elpiji 3 Kg Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jepara -

Anggota Komisi B DPRD Jepara, Jawa Tengah, melakukan inspeksi mendadak ke salah satu gudang penyimpanan elpiji ukuran 3 kilogram milik satu agen elpiji di Jepara untuk memastikan ketersediaan stok komoditas bersubsidi tersebut, Jumat.

Gudang penyimpanan yang menjadi sasaran sidak, yakni gudang agen elpiji 3 kg milik PT Ngupoyo Harsini Rahmat Mulyo di Desa Sengon Bugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jumat (27/8).

Dalam sidak tersebut, rombongan anggota Komisi B DPRD Jepara hanya mendapati beberapa tabung elpiji kosong.

Ketua rombongan yang juga Ketua Komisi B DPRD Nur Hamid mengungkapkan sidak kali ini merupakan yang kesekian kalinya setelah sebelumnya juga melakukan hal serupa.

Hal itu, kata dia, didasari keluhan masyarakat karena mahalnya harga elpiji 3 kg di tingkat konsumen.

Harga jual di tingkat konsumen, katanya, berkisar antara Rp17.000 hingga Rp25.000 per tabung, sedangkan HET di tingkat pangkalan sebesar Rp16.000 per tabung.

Menurut dia agen elpiji 3 kg seharusnya memiliki peran dalam stabilitas harga elpiji 3 kg di tingkat konsumen agar setiap pangkalan atau pengecer tidak menjual seenaknya.

Terkait gudang yang kosong, kata dia, justru baik karena elpiji 3 kg tidak ditimbun, melainkan langsung didistribusikan kepada masyarakat.

Berdasarkan keterangan dari pihak agen, kata dia, naiknya harga jual elpji 3 kg diduga karena permainan dari para pengecer sendiri, sedangkan pihak agen sudah sesuai ketentuan.

"Kami juga berharap pihak agen memberikan rambu dan sanksi bagi pangkalan yang melanggar HET elpiji 3 kg," ujarnya.

Sidak elpiji 3 kg, kata dia, perlu dilanjutkan ke agen elpiji lainnya guna memastikan apakah kondisi serupa juga terjadi di gudang elpiji milik agen lainnya.

Menurut Saiful Akrom penjaga gudang PT Ngupoyo Harsini Rahmat Mulyo tersebut, gudang elpiji 3 kg yang ada di Desa Sengon Bugel ini memang jarang digunakan untuk menyimpan tabung elpiji yang sudah ada isinya.

Pasalnya, kata dia, tabung elpiji yang terisi dari stasiun pengisian langsung didistribusikan ke pangkalan elpiji 3 kg.

Apalagi, lanjut dia, kuota masing-masing pangkalan sudah ditentukan sehingga langsung didistribusikan yang setiap harinya mendapatkan alokasi 1.120 tabung.

Terkait harga jual elpiji di tingkat konsumen yang melambung tinggi, kata dia, sejauh ini pasokan lancar

"Pangkalan yang mendapatkan pasokan kurang dari 50 tabung diminta mengutamakan konsumen rumah tangga, sedangkan pangkalan yang lebih dari 100 tabung kelebihan dari kebutuhan konsumen rumah tangga bisa dijual kepada pedagang yang akan dijual kembali," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: