Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemensos Salurkan Bantuan Bencana Kelaparan di Maluku Utara

Kemensos Salurkan Bantuan Bencana Kelaparan di Maluku Utara Kredit Foto: Kementerian Sosial
Warta Ekonomi, Bandung -

Tim Kementerian Sosial RI secara bertahap telah menyalurkan bantuan bemcana kelaparan terhadap Warga Suku Mausu Ane, Negeri Maneo Rendah, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mengatakan tim bergerak dari Posko Terpadu Penanganan Wabah Kelaparan di Desa Morokai menuju titik kumpul sementara warga Maneo. Jalan menuju lokasi ditempuh menggunakan kendaraan double cabin melewati medan yang terjal, jalanan tanah dan sungai setinggi lutut orang dewasa.

"Tim ini diterjunkan sebagai respon cepat kejadian bencana kelaparan akibat perkebunan mereka diserang babi dan tikus," kata Harry dalam keterangan resminya di Bandung, Sabtu (28/7/2018).

Harry mengatakan tugas Tim Kemensos di antaranya mengidentifikasi warga yang sakit, mendata keluarga korban meninggal, menyusun kronologi kejadian, menyalurkan bantuan logistik, serta mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang mereka.

Desa Morokai merupakan desa terdekat dengan lokasi pemukiman warga Negeri Maneo Rendah. Posko Terpadu yang didirikan di desa ini merupakan pusat koordinasi lintas sektor sekaligus titik menurunkan berbagai bantuan untuk disalurkan ke warga Maneo. 

Selain Tim Kemensos, juga turut dalam rombongan adalah personel dari TNI, Polri, BPBD Maluku, berbagai unsur relawan, serta Kepala Desa Morokai yang bertindak sebagai penerjemah bahasa lokal setempat. 

Harry mengatakan Tim Kemensos sebanyak tujuh orang terdiri dari beberapa unit kerja yakni Komunitas Adat Terpencil (KAT), Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, dan Pusat Penyuluhan Sosial. Ditambah personel dari Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana). 

"Sebagaimana yang Bapak Menteri Sosial selalu tekankan apabila terjadi bencana warga terdampak harus mendapat prioritas utama penanganan, maka untuk jangka pendek bantuan logistik sudah disalurkan oleh tim TAGANA Provinsi Maluku bersama dinas sosial setempat. Langkah ini merupakan bantuan jangka pendek," tegasnya. 

Seperti diketahui, sebanyak 10 personel TAGANA Provinsi Maluku bersama Dinas Sosial Provinsi Maluku dan Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah menyalurkan bantuan logistik. Bantuan berupa 1 ton beras, 190 lembar matras, 270 lembar selimut, 35 paket mainan untuk anak-anak, 60 paket untuk lansia, 45 paket perlengkapan bayi, 90 paket lauk pauk, peralatan dan perlengkapan memasak (panci, wajan, piring, gelas), 45 unit tenda gulung.

“Bantuan logistik dari Kementerian Sosial sudah mulai dibagikan. Kami juga meminta Petugas KAT dari Pusat dan Tagana untuk membimbing dan membantu warga dalam mengolah makanan seperti beras dan lauk pauknya,” tuturnya

Setelah bantuan jangka pendek ini berjalan, selanjutnya pada jangka menengah Kemensos akan memberikan santunan bagi anggota keluarga yang meninggal dan mengidentifikasi jumlah mereka untuk mendapatkan bantuan pangan tanggap darurat selama tiga bulan berupa makanan pokok. 

"Sedangkan untuk jangka panjang, Kementerian Sosial melakukan penjajakan terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan KAT yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 186 Tahun 2014 Tentang Penanganan KAT dan Permensos Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pemberdayaan Sosial KAT," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: