Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPBD Mataram Lakukan Pendataan Dampak Gempa 6,4 SR

BPBD Mataram Lakukan Pendataan Dampak Gempa 6,4 SR Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Mataram -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melakukan pendataan terhadap dampak gempa bumi berkekuatan 6,4 pada skala richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Minggu (29/7/2018) pukul 06.47 WITA.

"Kami sudah melakukan koordiansi dengan lurah dan camat, untuk segera mendata dan melaporkan apabila ada warganya yang terdampak gempa, agar bisa segera ditindaklanjuti," kata Kepala Bidang Pencegahan Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Kurnia Mulyadi di Mataram, Minggu.

Namun, lanjut Kurnia, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan dari aparat kelurahan yang menyebutkan adanya warga yang terdampak gempa, baik untuk korban luka-luka maupun kerusakan fisik.

"Akan tetapi, kami telah meminta semua aparat terkait agar siaga dan terus memantau perkembangan yang ada," katanya.

Di samping itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak terlalu banyak berada di dalam ruangan, karena masih berpotensi gempa susulan.

"Informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan sampai saat ini sudah terjadi hingga 14 kali. Jadi masyarakat harus tetap waspada," katanya.

Kurnia mengingatkan, ketika terjadi gempa masyarakat hendaknya mencari tempat terbuka, sebagai titik kumpul untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Inilah fungsinya kita membuat papan jalur evakuasi di sekolah, pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel dan lainnya agar masyarakat dapat segera menemukan titik kumpul," katanya.

Hasil analisis sementara (BMKG) dengan kekuatan 6,4 SR, menunjukkan pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,26 lintas selatan, dan 116,55 bujur timur dengan lokasi gempa terjadi di regional Sumbawa pada kedalaman 10 kilometer.

Kekuatan gempa yang cukup besar itu, membuat masyarakat di Kota Mataram berhamburan keluar rumah untuk mencari lahan kosong. Bahkan, setelah gempa berlalu, masyarakat masih terlihat belum berani masuk rumah dan memilih tetap berada di pinggir-pinggir jalan atau tempat terbuka karena khawatir akan gempa susulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: