2 Pemuda Tanggung Asik 'Ngelem' di Lahan Kosong, Polisi Ambil Tindakan

Polsek Denpasar Barat, Provinsi Bali, memberikan pembinaan kepada dua orang pemuda yang tertangkap basah sedang asik menghisap lem dan menenggak minuman keras jenis arak dilahan kosong milik warga di Desa Pemecutan.

"Mendapat informasi dari Babinkamtibmas bahwa ada dua pemuda sedang asing ngelem dan mabuk-mabukan, kami langsung ke TKP dan menangkap pemuda ini untuk diberikan pembinaan," kata Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pnadibu di Denpasar, Minggu (29/7/2018).

Ia mengatakan, kedua pemuda bernama Dipa Hadianta (20) dan Bayu Mahendra (20) yang juga sempat diamankan oleh petugas keamanan adat (pecalang) dan digiring ke kantor polisi ini saat sedang asik minum arak dan ngelem dilahan kosong milik warga di Banjar Penyaitan Desa Pemecutan Kaja, pada 28 Juli 2018.

Dari barang bukti yang berhasil diamankan petugas kepolisian yang dibantu pecalang desa setempat, yakni enam kaleng lem fox dan dua botol air minirel minuman keras jenis arak. "Saat kami melakukan kroscek di TKP memang benar ada barang bukti ini dan kami bawa dua pemuda itu ke kantor polisi," ujarnya.

Setelah dilakukan interogasi dan pemeriksaan, pihaknya menegaskan kedua pemuda itu setelah diberikan pembinaan, lantas dikembalikan kepada keluarganya masing-masing degan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya kembali.

"Setelah kami bina, mereka kami izinkan pulang ke rumah masing-masing, karena kami belum menemukan adanya unsur-unsur perbuatan pidana," ucapnya.

Kronologis pengamanan kedua pemuda itu, di mana berdasarkan informasi dari Babinkamtibmas Pemecutan bahwa di wilayah banjar penyaitan pemecutan ada anak-anak yang sedang minum-minuman keras dan mengisap lem di tempat itu.

Kemudian, pengamanan kedua pemuda ini dibantu pecalang dan warga setempat dan anggota polisi yang meluncur ke TKP lantas mengamankan pemuda tersebut dan dilakukan introgasi.

"Kedua pemuda ini mengakui telah minum arak dan mengirup lem fox dalam kaleng di TKP dengan tujuan agar lebih cepat mabuk," pungkasnya. (HYS/Ant)