Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Ketimpangan Gini Ratio Papua 0,384 Persen

BPS: Ketimpangan Gini Ratio Papua 0,384 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pidie Jaya -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan pada Maret 2018, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi Papua yang diukur oleh Gini Rasio sebesar 0,384 atau menurun 0,014 poin jika dibandingkan dengan September 2017 yang sebesar 0,398.

"Sementara itu, jika dibandingkan dengan Gini Rasio Maret 2017 yang sebesar 0,399 maka turun sebesar 0,015 poin," ujar Kepala BPS Papua Simon Sapary, di Jayapura, Minggu (29/7/2018).

Ia menjelaskan secara umum, nilai Gini Rasio Papua selama periode 2010-Maret 2012 terus mengalami fluktuasi dan pada September 2012 hingga Maret 2013 nilainya mengalami kenaikan.

Kemudian pada September 2013 hingga Maret 2014 terus mengalami penurunan, namun pada September 2014 mengalami kenaikan dan mencapai angka tertinggi.

Setelah itu, pada Maret 2015 hingga Maret 2016 mengalami penurunan dan pada periode September 2016 hingga Maret 2018 terus berfluktuasi secara tidak signifikan dan mencapai angka 0,384 pada Maret 2018.

Simon mengungkapkan berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Rasio di daerah perkotaan pada Maret 2018 adalah sebesar 0,312 mengalami peningkatan sebesar 0,010 poin dibanding September 2017 yang sebesar 0,302 dan menurun sebesar 0,010 poin dari Maret 2017 yang sebesar 0,322.

"Untuk daerah perdesaan, Gini Rasio pada Maret 2018 tercatat sebesar 0,384, turun 0,023 poin dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 0,407 dan menurun sebesar 0,011 poin dari Maret 2017 yang sebesar 0,395," katanya.

Selain Gini Ratio ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan yakni persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang dikenal dengan ukuran Bank Dunia.

Berdasarkan ukuran ini tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya dibawah 12 persen, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara 12-17 persen, serta ketimpangan rendah jika angkanya berada diatas 17 persen.

"Pada Maret 2018, persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 15,55 persen yang berarti ada pada kategori ketimpangan rendah," kata Simon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: