Mentan: Sejuta Lahan Pertanian yang Rawan Banjir Diasuransikan

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Sudirman Sulaiman, mengklaim sejuta lahan pertanian yang rawan banjir di berbagai daerah di negara ini sudah diasuransikan. Olehnya itu, tatkala musibah banjir melanda, petani tidak akan mengalami kerugian besar karena lahan pertaniannya telah diasuransikan. 

Menteri Amran mencontohkan musibah banjir akibat luapan Danau Tempe di Kabupaten Wajo, Sulsel, belum lama ini. Kata dia, lahan pertanian masyarakat di daerah sana yang sudah diasuransikan langsung digantikan alias dibayarkan klaimnya. Dengan demikian, petani yang juga menjadi korban banjir tidak mengalami kerugian besar. 

"Kami belum tahu kerugiannya, yang jelas yang kena banjir dan sudah diasuransikan itu diganti. Nah, asuransi itu sejarah dalam pertanian, nggak pernah ada sebelumnya. (Sekarang) sudah diasuransikan kurang lebih satu juta hektar (lahan pertanian) yang rawan banjir," kata Menteri Amran, di Kota Makassar, Sulsel. 

Di samping itu, Menteri Amran menyebut pemerintah telah menggelontorkan banyak bantuan untuk masyarakat, khususnya petani di Wajo yang terkena dampak banjir. Mulai dari bantuan pupuk dan bibit secara gratis hingga bantuan traktor dan hand-traktor. Pemerintah juga menghibahkan alat berat berupa eskavator untuk menggali endapan guna mencegah banjir. 

"Kami sudah dari sana (Danau Tempe) langsung bergerak cepat karena itu perintah bapak Presiden. Kami pun memberikan bantuan bibit dan pupuk gratis bagi yang kena banjir," ucap dia.

Diketahui, banjir yang melanda Wajo mengakibatkan ribuan hektar sawah mengalami gagal panen alias puso. Terdata ada sekitar 7.591 hektar sawah yang terendam banjir dengan estimasi kerugian lebih dari Rp100 miliar.