Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin 'Nyesek', Begini Tanggapan Yusril Ihza Mahendra Soal Ijtimak Ulama

Bikin 'Nyesek', Begini Tanggapan Yusril Ihza Mahendra Soal Ijtimak Ulama Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada kegiatan ijtimak Ulama beberapa waktu lalu merekomendasikan capres Prabowo Subianto berpasangan dengan cawapres Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad. Namun terkait pendamping Prabowo hal itu belum diputuskan. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra belum mengambil sikap pasti apakah mendukung atau menolak rekomendasi Ijtimak Ulama tersebut.

Yusril menjelaskan, pembentukan koalisi harus jelas negosiasi, deal, dan kesepakatannya. Sebab, partainya tidak ingin mengusung sesuatu yang belum jelas. 

"Kami belum menentukan sikap apa-apa. Kami tidak ingin ibarat kata pepatah disuruh membeli kucing dalam karung yang tidak jelas apa jenis dan warna kucingnya," ujarnya di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Baginya, lebih mementingkan perjuangan partainya di Pileg 2019 ketimbang langkahnya menuju Pilpres 2019. Bahkan tidak tanggung-tanggung bersedia menjadi oposisi.

"Kalau memang tidak ada kesepakatan apa-apa, harapan saya tidak ada pasangan manapun dalam Pilpres nanti yang bisa mengklaim PBB adalah bagian dari mereka, seperti terjadi tahun 1999 dan 2014. Lebih baik kami membangun kemandirian partai," tegasnya.

Menurutnya, Ijtimak Ulama bermakna proses ijtihad berlandaskan Alquran dan hadis. Dimana Ijtihad merupakan upaya menggunakan pemikiran untuk menyimpulkan dan memutus sesuatu agar diperoleh kejelasan, yang apabila melakukannya mendapatkan dua pahala. Namun bila ijtihad yang dilakukan orang itu ternyata salah, maka orang itu tetap mendapatkan pahala namun satu saja pahalanya. 

"Jika seseorang benar-benar ulama, niscaya dia akan paham maksud dan makna uraian saya tentang ijtihad. Saya rasa, saya tidak perlu mengkuliahi para ulama," katanya.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: