Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Palestina Sambut Kembalinya Ahed Tamimi

Warga Palestina Sambut Kembalinya Ahed Tamimi Kredit Foto: Al Jazeera/Jaclynn Ashly
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Aktivis remaja Palestina Ahed Tamimi meninggalkan penjara Israel pada Minggu (29/7/2018) dan disambut oleh kerumunan pendukung setelah menjalani delapan bulan kurungan karena menampar tentara Israel, sebuah episode yang membuatnya menjadi simbol perlawanan bagi warga Palestina.

Tamimi, (17), dan ibunya Nariman, yang juga dipenjarakan atas insiden itu, tiba di desa mereka Nabi Saleh di Tepi Barat yang diduduki, di mana mereka dikerumuni oleh wartawan.

Mudah dikenali dengan rambut yang kemerahan, Tamimi mengenakan keffiyeh gaya Palestina di lehernya, tampak santai tetapi di saat lain kewalahan ketika kamera televisi mengikutinya.

"Perlawanan berlanjut sampai jatuhnya pendudukan, dan tentu saja para tahanan perempuan di penjara semua kuat," ungkap Ahed Tamimi, suaranya nyaris tak terdengar di atas kerumunan.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dalam kalimat ini dan mendukung semua tahanan." imbuhnya, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (30/7/2018).

Ayahnya Bassem memeluk Ahed dan ibunya saat mereka berjalan bersama di sepanjang jalan, sementara kerumunan sekitar 100 meneriakkan "kami ingin hidup dalam kebebasan".

Pada konferensi pers kemudian di alun-alun di desa, Tamimi duduk di meja di belakang hutan mikrofon, seorang penerjemah memberikan versi bahasa Inggris dari sambutannya.

Dia menolak untuk mengambil pertanyaan dari wartawan dari media Israel karena memberikan liputan yang tidak adil tentang dirinya dan keluarganya.

Dia juga mengatakan dia berencana untuk mempelajari hukum untuk menuntut pertanggungjawaban Israel.

"Tentu saja saya sangat senang bisa kembali ke keluarga saya, tetapi kebahagiaan kurang lengkap karena para tahanan yang masih di penjara," pungkasnya.

Tamimi juga mengunjungi makam pemimpin Palestina Yasser Arafat di Ramallah dan meletakkan bunga di sana, sebelum bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: