Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

6 Kebiasaan Bos Warunk Upnormal Optimalkan Instagram

Oleh: Rex Marindo, Founder Nasi Goreng Mafia dan Warunk Upnormal

6 Kebiasaan Bos Warunk Upnormal Optimalkan Instagram Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melakukan trip entah itu liburan ataupun perjalanan dinas mungkin punya sisi asyik dan zonk-nya. Artinya, walaupun kekinian karena mengunjungi lokasi-lokasi baru dan bisa mencicipi kuliner-kuliner unik di setiap lokasi terkadang kita juga mendapati kebingungan untuk mendapatkan informasi kuliner-kuliner favorit yang sedang tren, hits, ataupun sedang booming di lokasi-lokasi tersebut. Atau, jangan-jangan kelihatan enak di medsos tapi ketika dicoba ternyata zonk. Rasa tidak seindah rupa.

Basically, hal paling umum yang saya lakukan adalah bertanya ke Mbah Google dan barulah dari sana bermunculan iklan, portal, blog, dan lain-lain yang tentunya tetap harus kita buka satu per satu. Atau, kalau yang sekarang sedang tren adalah membuka akun-akun Instagram milik foodies lokal.

Mungkin terasa simpel. Iya, simpel untuk yang paham dan mengetahui mekanisme search dan keyword di Google ataupun via IG. Namun bagi yang belum paham, mungkin hal ini cukup sulit dilakukan meski sebenarnya hal ini mudah untuk dipelajari ataupun dilakukan oleh pebisnis-pebisnis lokal yang ingin produk, kafe, tempat makan, atau lokasinya searchable atau mudah ditemukan oleh para pemburu kenikmatan (baca: pecinta kuliner) yang berkunjung di lokasi-lokasi baru.

Berikut beberapa pertimbangan/hal-hal yang bisa dicoba untuk bisa hadir dan eksis di Instagram, yakni

1. Use #Hastag

Membicarakan Instagram, pastinya tidak mungkin tidak akan membicarakan apa itu #hastag. Hal tersimpel yang sering dilakukan oleh pengguna IG untuk mencari sebuah topik adalah mencari hastag/tag. Mungkin hastag mirip seperti fungsi keyword pada Google.

Hastag bisa dituliskan di akhir, tengah, ataupun awal paragraf selama masih di dalam caption. (Note: caption: text/wording yang dicantumkan dalam setiap posting-an Instagram). Hanya saja untuk pencantuman hastag ada juga beberapa hal yang ingin saya rekomendasikan untuk selalu dicantumkan dalam setiap posting IG

a. Selalu gunakan hastag brand name setiap kali posting

Sebelum ada pihak lain yang menggunakan hastag dengan nama brand kita maka yang kita lakukan adalah claim the name first. Jadi, sebaiknya selalu cantumkan nama brand kita di semua posting-an. Contohnya: dalam setiap posting-an di akun @SambalKarmila selalu terdapat hastag #SambalKarmila jadi jika ada pihak lain yang menggunakan hastag #SambalKarmila maka posting-posting tersebut akan dengan sendirinya tertimbun oleh posting-an dari akun IG @SambalKarmila

b. Kategori

Hal penting lain yang selalu di-search oleh pencari informasi di IG adalah nama kategori, misal: saya ingin mencari coffee shop yang sedang hits maka yang akan saya ketik adalah #coffee di kolom search. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencantumkan nama kategori makanan/minuman/restoran yang dimiliki dalam setiap posting. Atau jika ingin mencari yamin atau mie kocok maka hal yang selalu harus dicantumkan adalah: #Yamin #YaminManis #Yamin #Asin #Bakmi #Mee, #MiKocok, dan lain-lain.

c. Kata umum yang berkaitan dengan kategori

Bagaimana maksudnya? Ha ha ha, begini, untuk mencari sebuah kategori terkadang kita seringkali mencari dengan kata yang mirip atau berhubungan dengan kategori yang kita cari, misal pada saat saya ingin mencari tempat kafe kopi mungkin yang saya coba search bukan hanya #coffee, tapi juga #kopi, #coffeeshop, #cafe, #ManualBrew, #Roaster, atau #CoffeeBean, karena semuanya masih memiliki hubungan dekat.

d. Kata umum yang berkaitan dengan bisnis

Hal ini wajib sifatnya. Kata paling umum seperti #kuliner (nama kota), #food, #Sambal, #Nasgor, juga harus tetap ditambahkan agar mempermudah pengguna media sosial untuk bisa menemukan kita.

e. Signature product

Pada saat memiliki bisnis kuliner tentunya kita selalu punya menu andalan. Nah, hal ini yang selalu harus dikomunikasikan bahwa bisnis kuliner kita memiliki sebuah menu yang menjadi signature. Hal ini harus selalu kita cantumkan agar jika ada yang search maka produk milik kita yang tampil.

2. Tag Location

Dalam setiap posting yang kita lakukan hal ini sebaiknya masuk ke check list. Ingat bahwa setiap orang yang mencari kuliner selalu ingin tahu di mana makanan/minuman tersebut bisa didapatkan. Maka tag location menjadi penting. Selain untuk memberi informasi, tag location juga berfungsi untuk memberikan arahan (direction) untuk bisa sampai tepat pada lokasi.

Tag location pada bio selain berfungi sebagai text/informasi alamat bisa juga untuk mengarahkan (direction) untuk mencapai lokasi karena biasanya terhubung langsung dengan Google Maps jika di-klik.

3. Lengkapi Bio

Bio adalah salah satu tools paling ampuh untuk bisa mendeskripsikan siapa kita, ingin dikenal seperti apa, dan apa yang kita jual. Lengkapi bio dengan kalimat-kalimat yang clear (tidak ambigu), signature product, jenis-jenis produk yang kita jual adalah keharusan.

Jika ada nomor telepon yang bisa dihubungi maka cantumkan juga, hanya saja patut diingat, pada saat kita sudah mencantumkan nomor telepon maka harus ada komitmen untuk selalu menerima panggilan. Jika tidak mampu komitmen 24 jam maka cantumkan jam operasional panggilan telepon, minimal sama dengan jam operasional toko. Dan tidak lupa cantumkan juga website (jika ada), dan tag location pada bio.

4. Do Good Photography

Bahasan tentang media sosial, tentunya tidak lepas dari hilangnya sentuhan fisik pada saat titik poin pertama. Artinya, setiap konsumen melihat kita berdasarkan apa yang kita tampilkan (tidak bisa dicicipi) maka menjadi penting untuk membuat foto makanan/minuman kita dengan susunan dan angle yang sempurna.

Kita bicara hanya melalui visual (utama) dan text. Kemudian visual tersebut akan memiliki pengaruh stopping power (artinya bagaimana caranya agar follower yang sedang scrool layar HP memiliki alasan untuk berhenti di foto kita).

5. Tentukan Signature Menu

Dalam berkomunikasi, target audience kita memiliki keterbatasan dan hal waktu dan visual maka sebaiknya kita men-simplify cara kita berkomunikasi. Salah satunya adalah dengan membuat menu signature yang memiliki porsi komunikasi paling banyak secara quantity sehingga lebih mudah dikenali oleh konsumen. SOP-kan admin untuk selalu mencantumkan hastag tertentu di setiap posting.

Bagi pemilik bisnis kuliner yang telah memiliki admin untuk meng-handle akun media sosial adalah penting untuk meng-SOP untuk mencantumkan hastag-hastag tertentu dalam setiap posting-an, misal: saat ingin mem-posting produk nasi selalu cantumkan hastag #(nama menu), #Nasi, #Makansiang, #Sarapan, dan lain-lain.

6. Take All Accounts Contains Brand Name

Ini juga yang tidak kalah penting. Nama-nama akun di media sosial memang bukan milik kita, tapi jika kita ingin membuka sebuah usaha kuliner maka sebelum segalanya dimulai usahakan untuk meng-aman-kan semua aset kita di digital, termasuk mengambil nama-nama akun yang memiliki kesamaan dengan brand name kita. So, make brand easy to find yuk.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: