Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkominfo Antisipasi Kebutuhan Telekomunikasi Pasca Gempa Lombok

Kemenkominfo Antisipasi Kebutuhan Telekomunikasi Pasca Gempa Lombok Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menginstruksikan kepada para operator untuk mengantisipasi kebutuhan telekomunikasi usai gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, Minggu (29/7) pukul 05.47 WIB.

Plt Kepala Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza di Jakarta, Senin, mengatakan, gempa sempat mengakibatkan 9 pemancar/penerima sinyal (Base Transceiver Station/BTS) milik operator telekomunikasi di Lombok tidak bisa digunakan karena permasalahan pasokan aliran listrik yang terputus.

"Namun pada Minggu sore hari, seluruh BTS tersebut telah bisa digunakan kembali," katanya.

Guna mengantisipasi kebutuhan komunikasi pascagempa bumi tersebut, Kementerian Kominfo telah menginstruksikan kepada operator agar memberikan perhatian dan penanganan khusus mengingat ada potensi perubahan pola komunikasi dan kebutuhan peningkatan kapasitas pada area-area tertentu yang menjadi titik kumpul warga atau pengungsi serta kebutuhan komunikasi untuk kelancaran penanganan dan pemulihan pascagempa bumi.

Untuk itu, operator telekomunikasi telah melakukan sejumlah langkah yang dibutuhkan yaitu mobilisasi genset ke area terdampak gempa bumi untuk mendukung operasional BTS, mengantisipasi kebutuhan 'mobile combat BTS' (BTS bergerak) untuk kebutuhan komunikasi di area lokasi pengungsian, melakukan setting jaringan untuk peningkataan kapasitas layanan panggilan telpon (voice) untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas telekomunikasi tersebut.

Kemudian, meningkatkan kemampuan jangkauan wilayah layanan LTE (penguatan sinyal) untuk mendukung posko penanganan dan pemulihan pascagempa bumi serta melakukan pengujian lapangan terhadap peningkatan kemampuan jaringan di atas dan jaringan lokasi terdampak.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: