Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyebab Jatuhnya MH370 Masih Menjadi Misteri

Penyebab Jatuhnya MH370 Masih Menjadi Misteri Kredit Foto: Reuters/Sadiq Asyraf
Warta Ekonomi, Putrajaya, Malaysia -

Sebuah laporan tentang hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370 pada tahun 2014, yang dirilis oleh tim investigasi keselamatan Malaysia Senin (30/7/2018) gagal untuk menentukan penyebab kecelakaan, dan meninggalkan banyak pertanyaan yang tidak terjawab karena kurangnya bukti.

"Harus diakui bahwa karena kurangnya bukti yang tersedia bagi tim, kami tidak dapat menentukan dengan pasti alasan mengapa pesawat dialihkan dari rute rencana penerbangan yang diajukan," ungkap Kok Soo Chon, kepala Civil International Malaysia Aviation Organization Annex 13 Tim Investigasi Keselamatan.

"Bukti yang hilang termasuk informasi yang dicatat dalam perekam data penerbangan, perekam suara kokpit, dan perangkat rekaman lainnya di pesawat yang bisa menunjukkan mengapa pesawat itu terbang ke Samudra Hindia selatan" tutur Kok.

"Kesimpulannya, tim tidak dapat menentukan penyebab sebenarnya untuk hilangnya MH370," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Selasa (31/7/2018).

Laporan lebih dari 1.000 halaman, yang memberikan informasi saat peninjauan beberapa aspek mulai dari kelaikan udara dan pemeliharaan hingga informasi tugas yang dipaparkan masih belum dapat menentukan mengapa pesawat itu dialihkan.

Menurut laporan itu, pemeriksaan terhadap pilot dan perwira pertama tidak menemukan kelainan, dan semua pemeriksaan latar belakang pada penumpang telah dilakukan sesuai prosedur.

Tim menyatakan jika "perubahan dalam jalur penerbangan kemungkinan dihasilkan dari input manual."

"Kemungkinan intervensi oleh pihak ketiga tidak dapat dikecualikan," pungkas Kok.

Hilangnya MH370 dan pencariannya belum pernah terjadi dalam sejarah penerbangan komersial, laporan itu mengatakan perbaikan harus dilakukan untuk memastikan bahwa jenis insiden ini sesegera mungkin diidentifikasi.

"Komunitas penerbangan internasional perlu memberikan jaminan kepada publik bahwa lokasi pesawat komersial generasi saat ini bisa selalu diketahui," pungkasnya.

Meskipun Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke sebelumnya menggambarkannya sebagai laporan akhir dan penuh, Kok mengatakan laporan itu tidak final dan hanya terkait dengan investigasi keselamatan untuk memberikan rekomendasi keselamatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: