Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Pertambangan Kerek Laba Kobexindo Naik 90,24%

Sektor Pertambangan Kerek Laba Kobexindo Naik 90,24% Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat berat pertambangan dan aneka industri lainnya, membukukan lonjakan laba bersih sebesar 90,24% menjadi US$1.53 juta. Pertumbuhan signifikan emiten distributor eksklusif untuk Doosan, NHL Terex, Daewoo Truck, Jungheinrich, dan Hako tersebut tidak lepas dari tingginya permintaan alat berat, khususnya di sektor pertambangan. 

Pada semester I 2018, Kobexindo membukukan pertumbuhan pendapatan 45,83% menjadi US$41,78 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$28,65 juta. Segmen penjualan alat berat menjadi backbone atau menyumbang angka penjualan tertinggi terhadap pendapatan konsolidasi perseroan. 

Penjualan unit alat berat tercatat tumbuh 47,24% menjadi US$34,54 juta dibandingkan semester I 2017 lalu. Segmen ini berkontribusi 82,67% terhadap pendapatan konsolidasi perseroan atau terbesar dibandingkan segmen bisnis lainnya. Segmen bisnis lain, yakni penjualan suku cadang tumbuh sebesar 26,83% menjadi US$3,77 juta, jasa perbaikan tumbuh 17,73% menjadi US$1,62 juta, dan pendapatan sewa, yang terdiri dari sewa unit tumbuh 199,85% menjadi US$1,50 juta dan sewa gedung tumbuh 0,67% menjadi US$336,48 ribu. 

"Kobexindo berhasil membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth) melalui penyediaan alat-alat berat berkualitas dan efisien bahan bakar, serta didukung jasa perbaikan dan perawatan 24 jam, dan kesediaan suku cadang yang paripurna, sehingga menjadi pilihan bagi pelaku usaha," kata Presiden Direktur PT Kobexindo Tractors Tbk, Humas Soputro, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Menurutnya, pertumbuhan permintaan alat berat tersebut dibarengi dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan pemasaran dan kapasitas tenaga kerja dengan merekrut SDM yang profesional dan terampil untuk memaksimalkan pertumbuhan dan menjaga layanan perseroan tetap prima.

Pertumbuhan tenaga tersebut berdampak pada pertumbuhan beban, seperti beban pokok pendapatan yang tumbuh 49,79% dari US$22,21 juta pada semester I 2017 menjadi US$33,26 juta pada periode yang sama tahun ini. Meski demikian, laba kotor tumbuh 32,21% dari US$6,45 juta menjadi US$8,52 juta di semester I 2018.

Demikian pada akun beban operasional, meski tercatat ada peningkatan, namun laba usaha tumbuh 17,12% dari US$2,26 juta pada semester I tahun lalu menjadi US$2,64 juta pada periode yang sama 2018. 

Kemudian, Kobexindo membukukan pertumbuhan pendapatan keuangan signifikan sebesar 1,047% dari US$5.053 pada semester I 2017 menjadi US$57.973 pada periode yang sama 2018. Sedangkan beban keuangan berkurang dari US$999,327 menjadi US$579.623, sehingga laba sebelum pajak melonjak 68,04% menjadi US$2,12 juta dari periode yang sama 2017 sebesar US$1,26 juta.

"Pada semester I 2018, perseroan membukukan lonjakan laba bersih 90,24% menjadi US$1,53 juta dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar US$806,13 ribu. Kami optimis momentum pertumbuhan akan berlanjut hingga akhir tahun dan memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan bisnis Kobexindo," jelas Humas.

Solidnya kinerja keuangan pada semester ini membuat jumlah kas dan bank Kobexindo tumbuh 54,55% menjadi US$8,94 juta dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar US$5,78 juta. Liabilitas jangka pendek tumbuh 29,13% menjadi US$59,58 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang berkurang dari US$13,84 juta menjadi US$4,20 juta. 

"Hal tersebut membuat rasio utang terhadap ekuitas (DER) kami terjaga di kisaran 2,1, sehingga memberikan ruang bagi kami untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan guna memenuhi tingginya permintaan konsumen jika diperlukan," tutupnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: