Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Pasar, 10 UKM Indonesia Ikuti Pameran di Tokyo

Perluas Pasar, 10 UKM Indonesia Ikuti Pameran  di Tokyo Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM berpartisipasi pada Festival Indonesia 2018 yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo di Tokyo, Jepang, pada Sabtu–Minggu (28-29/7/2018) lalu.

Acara ini diadakan dalam rangka memperingati 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang. Festival ini dibuka oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani.

Kepala Biro Humas Kemenkop dan UKM, Sudarmono, mengatakan, peserta Festival Indonesia 2018 terdiri dari 17 stakeholder, baik dari kementerian atau lembaga maupun pemerintah daerah dengan total 37 booth dan 12 perusahaan makanan dan minuman.

"Partisipasi pemerintah dengan memberikan fasilitasi kepada 10 UKM Indonesia yang berasal dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, Belitung, dan DKI Jakarta," kata Sudarmono.

Adapun hasil transaksi yang diperoleh dari 10 UKM yang difasilitasi oleh Kemkop dan UKM, yakni mencatatkan pendapatan penjualan ritel sebesar Rp134,95 juta dan order potensial sebesar Rp191,11 juta dengan produk unggulan yang diminati, yaitu aksesoris silver, batik warna alam, home decor, dan aksesoris mutiara.

Partisipan Kemenkop dan UKM menyajikan produk unggulan dari sektor kerajinan, fesyen, dan aksesoris yang menampilkan sumber daya alam dan budaya Indonesia.

"Diharapkan potensi pasar Jepang yang baik dapat dimanfaatkan oleh UKM Indonesia, khususnya untuk produk fesyen dan aksesoris," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Kemkop dan UKM, Herustiati, menyampaikan pesannya kepada UKM Indonesia untuk termotivasi mengakses pasar internasional karena potensinya yang sangat besar, khususnya karena hubungan baik yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Jepang.

Indonesia dan Jepang menyambut 60 tahun hubungan diplomatik sejak ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian Indonesia-Jepang pada 20 Januari 1958.

"Baik Indonesia maupun Jepang, sebagai mitra strategis telah bekerja sama di berbagai bidang, di sektor ekonomi dan politik serta sosial dan budaya," paparnya.

Oleh karena itu, Festival Indonesia 2018 ini diadakan selain bertujuan untuk mempererat kerja sama dan menyebarluaskan potensi budaya serta produk unggulan Indonesia di Jepang, juga mendorong komunikasi interaktif yang sejalan dengan tujuan memupuk persahabatan dan kemitraan dinamis antarkedua negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: