Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WEGE Catat Laba Rp179,85 Miliar pada Semester I 2018

WEGE Catat Laba Rp179,85 Miliar pada Semester I 2018 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) mencatatkan kinerja positif di paruh pertama 2018.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2018 (unaudited), hingga semester I 2018 WEGE meraih laba Rp179,85 miliar atau naik 69,98% (yoy) dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp105,81 miliar.

Direktur Keuangan WEGE, Abiprayadi Riyanto, mengatakan, peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan (tidak termasuk proyek kerja sama operasi) di semester I 2018, yaitu mencapai Rp2,40 triliun atau naik 83,21% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,31 triliun.

"Pertumbuhan laba tersebut berasal dari pendapatan di sektor konstruksi pemerintah sebesar 14,7%, BUMN 15,1% dan swasta 70,2%," jelas Abiprayadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Abiprayadi melanjutkan, adapun kas dan setara kas per 30 Juni 2018 sebesar Rp1,27 triliun, total ekuitas senilai Rp1,85 triliun, dan total aset sebesar Rp5,35 triliun.

Sementara itu, terkait cash flow perusahaan per 30 Juni 2018, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp322,35 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan. Arus kas positif ini menunjukkan operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk ekspansi bisnis perseroan.

Dari pertumbuhan revenue dan laba bersih yang signifikan di periode semester I 2018 dengan rasio Net Profit Margin (NPM) sebesar 7,48%, arus kas operasi perusahaan yang positif, dan rasio hutang (DER) yang rendah di bawah 2X, mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh.

Pencapaian ini didasari pada komitmen seluruh jajaran manajemen untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan dan mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: