Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Toyota Kijang Tembus 2 Juta Unit

Produksi Toyota Kijang Tembus 2 Juta Unit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang 1 mencatat tonggak penting dengan pencapaian produksi dua juta unit untuk model Kijang. Keluar dari jalur produksi pada akhir Juni 2018 lalu, unit “bersejarah” itu adalah Kijang Innova tipe V berwarna white pearl transmisi otomatis (A/T) tujuan ekspor ke Arab Saudi.

Secara kumulatif, total produksi Kijang memiliki porsi 57% dari jumlah kendaraan utuh yang diproduksi pabrik TMMIN yang hingga kini telah mencapai lebih dari 3,5 juta unit.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, mengatakan, produksi Kijang kedua juta tidak mungkin dicapai tanpa sinergi yang kuat dari hulu ke hilir, mulai dari para pemasok hingga jaringan dealer Toyota di Indonesia.

"Capaian ini sekaligus memacu komitmen kami untuk bisa mencetak milestone berikutnya seiring dengan semangat untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif nasional," kata Bob Azam di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Kehadiran Kijang tidak terlepas dari respons Toyota terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melalui pengembangan alat angkut serba guna di pertengahan 1970-an. 

Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, Toyota Indonesia merancang kendaraan yang sesuai dengan karakter spesifik pasar dan kondisi geografis Indonesia dengan melahirkan generasi pertama Toyota Kijang dengan konsep Basic Utility Vehicle (BUV) yang diluncurkan pada Juni 1977.

Seiring dengan kemajuan ekonomi dan kebutuhan masyarakat, rancang bangun Toyota Kijang terus dikembangkan, sehingga mobil ini tidak lagi sebagai BUV, tapi menjadi kendaraan serba guna yang antara lain ditandai dengan kehadiran Toyota Kijang generasi kedua pada 1981. 

"Sejak saat itu, Toyota Kijang tidak lagi dikenal sebagai kendaraan angkutan barang (kommersial) atau sebagai kendaraan keluarga yang saat ini dikenal sebagai Multi-Propose Vehicle (MPV)," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: