Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam Sebulan, Laut Balikpapan Tiga Kali Tercemar Tumpahan Minyak

Dalam Sebulan, Laut Balikpapan Tiga Kali Tercemar Tumpahan Minyak Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Dalam bulan Juli 2018 ini, pesisir laut Balikpapan tercemar tumpahan minyak. Berdasarkan pantauan, sejak Selasa pagi (31/7/2018) limbah hitam yang diduga oli bekas mencemari pesisir pantai Balikpapan, area Pantai Melawai yang menyebar memanjang 300-400 meter.

"Ini sudah ketiga kali. Pertama, Jumat (20/7), Senin (23/7) dan selasa (31/7). Ya memang sedikit-sedikit tapi kalo ketiga kali tapi ya banyak," kata Kepala DLH Suryanto Balikpapan saat mendampingi Wakilwali Kota Rahmad Mas'ud mengecek penemuan pencemaran pantai, Selasa (31/7/2018) pagi.

Pihaknya juga telah melakukan pengambilan sampel bahkan truk penyedot minyak langsung diturunkan di lokasi.

Suryanto menduga pencemaran ini dari limbah oli bekas.

"Kalau saya lihat sepintas kayak limbah oli bekas, industri kecil. Mungkin nampung di drum kemudian dibuang. Kami himbau jangan lagi buang ke laut karena ini menganggu habitat laut. Dan oli ini ada yang beli, nanti lapor kita jemput," katanya.

Dari lokasi, Ditemukan banyak botol-botol bekas minuman yang berisi bekas oli pekat.

"Sepintas ada yang dibotol, kemudian buang sekaligus. Kalo menurut saya masih dilihat lagi dari arah timur ke barat. Kira-kira ada area balikpapan timur. Arah arus dari mana, barat ke pesisir.," ujarnya. 

Suryanto memastikan akan menindak lebih tegas bagi pelaku kejahatan lingkungan di pesisir laut Balikpapan.  

"Kita akan tindak lebih tegas ini yang ketiga kita temukan. Tentu kalau ini berulang hukuman lebih berat," tandasnya.

Selain itu, Wakil Walikota Rahmad Mas'ud mengatakan pihaknya melakukan tindakan cepat karena tidak ingin pencemaran lingkungan laut menyebar lebih luas.

" Makanya kita action ke lapangan sama kepala DLH sebagai wujud komitmen kita untuk menjaga perairan kita lingkungan. Kita action, alhamdulillah Pertamina memberikan bantuan peralatannya dan pengawas mereka datang kemari. Sebenarnya saya ada menyampaikan ini adalah ranah dari provinsi tetapi nggaklah karena ini rumah kita maka kita action dulu. Permasalahan regulasi nanti urusan belakang siapa yang bertanggungjawab seperti apa dan apa yang dikerjakan. Dalam hal ini Balikpapan yang merasakan dampaknya," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: