Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bio Farma Siapkan 57,8 Juta Dosis Vaksin Measles Rubella

Bio Farma Siapkan 57,8 Juta Dosis Vaksin Measles Rubella Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bio Farma (Persero) menyatakan siap mengadakan pasokan Vaksin Measles Rubella atau MR sekitar 57,8 juta dosis.

Direktur Pemasaran Bio Farma Sri Harsi Teteki menjelaskan jumlah dosis yang telah disiapkan telah mencukupi dan sesuai target imunisasi Kementerian Kesehatan. Untuk saat ini hanya terdapat dua produsen vaksin MR antara lain dari China dan India, namun yang memiliki persyaratan lengkap hanya dari India.

"Semua vaksin MR yang digunakan untuk Kampanye MR pada tahap I dan II ini berasal dari mitra Bio Farma di India yang produksi vaksin MR-nya sudah digunakan di 140 negara termasuk negara-negara Islam yang sudah lebih dulu mencanangkan vaksin ini dan sudah melalui studi keamanan di berbagai negara di dunia," jelas Sri di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Ia mengatakan Bio Farma sangat concern dengan masalah halal. SesuaiĀ peraturan registrasi maka sertifikasi halal harus dilakukan oleh manufacturer atau produsen vaksin dalam hal ini pabrik di India.

"Saat ini Bio Farma sudah mandiri untuk vaksin campak (measles), kami sedang dalam tahap pengembangan untuk vaksin kombinasi measles dan rubella (MR) dengan menggunakan bulk Rubella yang bekerja sama dengan partner kami dan ditargetkan pada tahun 2020. Sementara itu untukĀ  bulk vaksin rubella hasil riset Bio Farma sendiri kami harapkan siap pada tahun 2024," pungkas Sri.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan melakukan imunisasi untuk mencegah campak dan rubella yang akan dilangsungkan secara serentak pada hari ini Rabui (1/8/2018) Agustus-September 2018 di 28 provinsi di luar Pulau Jawa.

Kemenkes memiliki komitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella dan kecacatan bawaan rubella atau congenital rubella syndrome (CRS) pada tahun 2020. Komitmen tersebut akan diwujudkan melalui pemberian vaksinasi tambahan MR untuk bayi usia 9 bulan sampai dengan anak di bawah usia 15 tahun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: