Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Huawei Rebut Posisi Apple Sebagai Vendor Smartphone Nomor 2

Huawei Rebut Posisi Apple Sebagai Vendor Smartphone Nomor 2 Kredit Foto: Reuters/Philippe Wojazer
Warta Ekonomi, California -

Huawei yang berbasis di China mengambil tempat kedua dari Apple di pasar smartphone global yang ketat selama kuartal kedua tahun ini, menurut angka yang dirilis Selasa (31/7/2018) oleh International Data Corporation.

Samsung tetap menjadi pembuat smartphone paling wahid dengan pengiriman 71,5 juta handset, tetapi Huawei pindah ke posisi kedua dengan pengiriman 54,2 juta, menurut IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.

Sedangkan, Apple yang berbasis di Silicon Valley mengirimkan 41,3 juta iPhone, mengklaim 12,1 persen dari pasar global dibandingkan dengan 20,9 persen untuk Samsung dan 15,8 persen untuk Huawei.

Ini adalah pertama kalinya sejak awal 2010 bahwa Apple tidak berada di salah satu dari dua tempat teratas di pasar smartphone, menurut IDC, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Rabu (1/8/2018).

"Pertumbuhan Huawei yang terus berlanjut sangat mengesankan, paling tidak, seperti kemampuannya untuk pindah ke pasar di mana, hingga saat ini, merek masih belum dikenal dengan baik," ujar Ryan Reith, wakil presiden program dengan IDC Worldwide Mobile Device Trackers.

IPhone melakukannya dengan baik, dengan model iPhone X sebagai top of the line penjual besar di banyak pasar, menurut IDC. Apple diperkirakan akan merebut kembali kendali pasar dengan merilis model iPhone baru di musim gugur.

Apple, Huawei dan Samsung adalah pesaing utama ketika datang ke persaingan untuk smartphone high-end dengan harga US$700 atau lebih, menurut Reith.

Temuan awal oleh IDC menunjukkan total 342 juta smartphone dikirim pada kuartal kedua dengan penurunan 1,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan ini menandai penurunan kuartal ketiga tahun ke tahun berturut-turut dalam pengiriman smartphone global, menurut IDC.

"Kejenuhan pasar dan kenaikan harga jual rata-rata adalah di antara faktor-faktor yang membatasi pertumbuhan di pasar smartphone," ungkap manajer riset Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, Anthony Scarsella.

"Konsumen tetap bersedia membayar lebih untuk penawaran premium di berbagai pasar dan mereka sekarang mengharapkan perangkat mereka untuk hidup lebih lama dan mengungguli generasi sebelumnya dari perangkat yang harganya jauh lebih sedikit beberapa tahun yang lalu," pungkas Scarsella.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: