Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Penduduk Miskin di Sumut Menurun 9,22%

Jumlah Penduduk Miskin di Sumut Menurun 9,22% Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Medan -

Kondisi sosial kemasyarakatan Sumatera Utara (Sumut) saat ini  menunjukkan tren yang membaik. Hal itu ditandai dengan menurunnya jumlah penduduk miskin menjadi 9,22% dari tahun sebelumnya 9,28% dari jumlah total penduduk Sumut. 

Pj Gubernur Sumut, Eko Subowo mengatakan selain itu pengangguran terbuka juga menurun menjadi 5,60%, dari tahun sebelumnya tercatat sebesar 6,23%.

"Pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2017 sebesar 5,12%. Kondisi ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan nasional, yang tumbuh  sebesar 5,07%. Dengan capaian PDRB atas harga berlaku tahun 2017 sebesar Rp 684,07 triliun," katanya, Rabu (1/8/2018).

Sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan juga mengalami peningkatan di tahun 2017 sebesar Rp487,53 triliun. Dengan besaran PDRB perkapita atas harga berlaku di tahun 2017 sebesar Rp514,19 juta di prediksi naik menjadi Rp543,02 juta di tahun 2018. Serta realisasi investasi tahun 2017 sebesar Rp31,92 triliun yang bersumber dari investasi dalam negeri sebesar Rp11,68 triliun dan investasi asing sebesar Rp20,24 triliun.

"Untuk pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui penyelesaian proyek-proyek prioritas nasional yang sedang dan telah ditampung dalam RKP 2018," ujarnya.

Diantaranya, pengembangan destinasi wisata Danau Toba menuju Monaco of Asia, yang meliputi pelebaran jalan, pembangunan jalan bebas hambatan dan pembangunan sarana prasarana ekowisata pada kawasan konservasi di Danau Toba dan percepatan operasionalisasi Badan Otorita Danau Toba.

"Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung bagi Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, yang meliputi pembangunan jalan bebas hambatan, pembangunan jalan kereta api dan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Belawan. Serta pembangunan infrasruktur lainnya, yang perlu dukungan pemerintah pusat antara lain, pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi, pembangunan mass rapid transit (MRT) - Monorel (Mebidangro)," katanya.

Selain itu ada juga pembangunan bendungan Lau Simeme, pengembangan kota baru melalui pembangunan kawasan terpadu bandara (aerotropolis), pengembangan pelabuhan Palimbungan Ketek di Kabupaten Mandailing Natal, pengembangan bandara Aek Godang, bandara Pinang Sori dan bandara Binaka, serta bandara Sibisa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: