Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Perusahaan Tekstil Ini Melonjak 67,6% per Juni 2018

Laba Bersih Perusahaan Tekstil Ini Melonjak 67,6% per Juni 2018 Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu, membukukan laba  bersih sebesar US$56,3 juta atau meningkat pesat 67,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut dihasilkan dari penjualan kotor perseroan yang tercatat sebesar US$544 juta atau meningkat 35,6% dibanding semester pertama 2017. 

Pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan tersebut didukung oleh penerapan strategi yang tepat dari manajemen, di mana Perseroan menerapkan beberapa strategi, yaitu selesai mengakuisisi dua perusahaan tekstil, yakni PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries yang bergerak dalam usaha pemintalan benang.

"Selain itu, perusahaan meningkatkan kapasitas produksi, peningkatan utilisasi produksi, penghematan biaya, meningkatkan efisiensi produksi, memperluas diversifikasi produk, serta memperluas jaringan pelanggan. Untuk 2018 ini, kami menargetkan penjualan kotor bertumbuh sekitar 35%, sehingga total penjualan kami pada 2018 akan melebihi angka US$1 miliar," ujar Direktur Keuangan PT Sri Rejeki Isman Tbk, Allan Moran Severinno, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Ia mengungkapkan jika saat ini kapasitas produksi Sritex untuk benang (spinning) adalah 1,15 juta bales per tahun, penenunan (weaving) sebesar 180 juta meter per tahun, kain jadi (finishing) sebesar 240 juta yard per tahun dan apparel (garment) sebesar 30 juta potong per tahun. Saat ini tingkat utilisasi produksi masing-masing segmen adalah spinning 92%, weaving 86%, finishing 82%, dan garment 95%.

Sebagai perusahaan tekstil dan garmen yang terintegrasi secara vertikal dan terbesar di Asia Tenggara, Sritex mendapat beberapa penghargaan pada 2018 sebagai The Best Blue dari IDX atas kinerjanya pada 2017, Indonesia’s Excellent Public Company 2018 versi Warta Ekonomi, dan tetap mempertahankan posisi di 45 saham pilihan tahun ini atau LQ45.

Untuk 2018 ini, Perseroan sangat optimis dapat mencapai target penjualan maupun target laba bersih terbantu dengan terus diterapkannya teknologi industri 4.0 agar proses bisa terus dikompres dan dipercepat. SRIL berkomitmen untuk terus mengembangkan lembaga riset melalui Innovation Centre yang terletak di Solo agar tetap menggunakan teknologi terdepan di bidang tekstil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: