Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gas LPG 3 KG Jadi Barang Langka di Lombok

Gas LPG 3 KG Jadi Barang Langka di Lombok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Mataram -

PT Pertamina (persero) memperkirakan stok elpiji bersubsidi tiga kilogram terancam kosong di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena kapal pengangkut bahan bakar gas belum bisa sandar di dermaga Depot Manggis, Bali.

Sales Eksekutif Elpiji Rayon IX PT Pertamina Firdaus Sustanto di Mataram, Kamis, mengatakan kapal tanker Pertamina yang mengangkut "Liquefied petroleum gas" (LPG) masih belum bisa sandar sejak Rabu (1/8), hingga Kamis petang karena kondisi cuaca ekstrem yang melanda perairan Bali, dan sekitarnya.

"Kalau mobil skidtank milik Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) belum bisa mengisi LPG di Depot Manggis, otomatis belum bisa balik ke Lombok. Jadi stok bisa kosong," katanya.

Ia mengatakan kebutuhan elpiji untuk Pulau Lombok dipasok dari Depot Manggis. Setiap hari ada kapal tongkang mengangkut mobil skidtank untuk melakukan pengisian elpiji di Bali. Saat ini, kata Firdaus, ketahanan stok elpiji di Pulau Lombok hanya 0,5 hari atau setara 157 metriks ton (MT). Sementara ketahanan stok dalam kondisi normal mencapai 750 MT atau selama tiga hari.

"Informasi yang saya terima stok elpiji di Depot Manggis juga kosong karena kapal tanker belum bisa sandar," ujarnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: