Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Peluang Ekspor Pesawat Terbang, Kemendag Gelar Pertemuan Teknis

Buka Peluang Ekspor Pesawat Terbang, Kemendag Gelar Pertemuan Teknis Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor pesawat terbang untuk menambah devisa. Hal ini disampaikan Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Nasional, Marolop Nainggolan, saat membuka pertemuan teknis dengan tema "Peluang dan Potensi Ekspor Pesawat Udara Indonesia".

"Pesawat terbang buatan Indonesia sudah banyak diekspor ke mancanegara dan masih bisa terus ditingkatkan," ujar Marolop di Hotel Grand Amarossa, Bekasi pada Senin (30/8/2018).

Sampai tahun 2017, PT Dirgantara Indonesia, Tbk telah membuat 431 unit pesawat terbang. Tipe yang paling banyak dipesan antara lain NC212i (110 unit), helikopter NBO105 (122 unit), dan sedang dikembangkan pula jenis CN235, pesawat terbang kecil dengan kapasitas 40 pak.

Pertemuan teknis ini menghadirkan narasumber dari PT Dirgantara Indonesia Tbk, Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan. Selain itu, pertemuan ini dihadiri perwakilan kementrian lembaga terkait seperti Kementrian Perhubungan, Kementrian Pertahanan, dan Kementrian BUMN.

Dalam pertemuan tersebut dikemukakan adanya beberapa hambatan yang ditemukan negara calon pembeli, seperti tidak cukupnya dana buyer untuk melakukan pembayaran dan peraturan yang mengharuskan pembelian dilakukan agen setempat. Hambatan lainnya yaitu adanya negara yang terkena sanksi PBB dan permintaan buyer untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan.

PT Dirgantara juga menyampaikan adanya rencana pembelian dari buyer Nigeria, namun masih terkendala sistem pembayaran. Hal ini disebabkan oleh permintaan buyer agar pembayaran dilakukan melalui counter purchase yakni pembayaran melalui pihak kedua yang dilakukan rekanan Indonesia.

"melalui pertemuan ini, diharapkan diperoleh informasi mengenai hambatan, tantangan, serta masukan terkait peluang ekspor pesawat terbang Indonesia," pungkas Marolop.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: