Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelajaran Dari CEO Dropbox Mengenai 'Tepat Waktu'

Pelajaran Dari CEO Dropbox Mengenai 'Tepat Waktu' Kredit Foto: BJB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedisplinan waktu adalah sesuatu yang penting untuk semua pekerjaan. Hal itu sebenarnya merupakan kunci kesuksesan. Namun, saat ini begitu banyak masyarakat yang mengabaikan hal itu. Mereka mengetahui bahwa waktu tidak dapat diputar, tetapi masih banyak yang kurang menghargai waktu yang mereka miliki.

Aspek kedisiplinan terhadap waktu memiliki banyak penjabaran. Namun, diambil dari kisah yang didapat dari CEO Dropbox, Drew Houston, kali ini dikhususkan kedisiplinan dalam tepat waktu. Houston mengatakan bahwa beberapa tahun setelah ia mendirikan perusahaan, ia merasa begitu jengkel dengan karyawannya karena selalu datang terlambat ketika bekerja. Mereka seakan-akan tidak menghargai waktu yang mereka miliki.

Suatu hari, Houston ada agenda mendatangi pertemuan. Namun, hari itu ia sulit mendapatkan taksi sehingga harus terlambat 2 menit datang ke pertemuan tersebut. Awalnya, ia tidak terlalu memedulikan hal tersebut, “Ah hanya 2 menit,” pikirnya. Menurut cerita yang dilansir dari Inc.com, setelah selesai acara ia ditarik oleh anggota tim untuk diajak bicara.

“Aku tidak percaya apa yang kamu lakukan,” kata anggota tim tersebut. Mendengar hal itu, Houston langsung mengerti, orang itu tidak marah dan merasa jengkel seperti dirinya ketika melihat karyawan datang terlambat ketika bekerja, namun ia kecewa kepada Houston, dan berkata bahwa Houston munafik, karena peraturan “tepat waktu” tidak berlaku baginya.

Dari situ Houston pun sadar, “Kita bisa menuliskan semua kata-kata indah tentang budaya kita dan nilai-nilai yang kita inginkan. Tetapi, orang-orang membayar perhatian seribu kali lebih banyak terhadap apa yang Anda lakukan sebagai seorang pemimpin.”

Kutipan tersebut memiliki arti, sejatinya penghormatan itu bukan diberikan, melainkan diterima. Dalam sebuah perusahaan, yang tentunya memiliki seorang pemimpin dan karyawan, peraturan “tepat waktu” itu bukan hanya berlaku bagi karyawan saja. Seorang pemimpin pun harus menjalaninya, karena sejatinya seorang pemimpin itu harus menginsipari bagi anak buahnya.

“Lupakan memberi tahu orang lain apa yang harus mereka lakukan. Tapi sebaliknya, fokuslah untuk menunjukkan kepada semua orang ke mana mereka harus pergi. Dan saya yakin mereka akan bersedia mengikuti.” Ungkap Houston.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: