Pertamina-PLN Jalin Kerja Sama untuk Suplai Listrik ke 5 Kilang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjalin kerja sama dalam penyediaan layanan kelistrikan dari pembangkit PLN untuk lima kilang Pertamina. Kelima kilang itu, yakni Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju-Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.

Proyeksi kebutuhan total daya listrik yang akan digunakan kilang-kilang minyak itu sebesar 217 Mega Volt Ampere (MVA) dan selanjutnya bisa bertambah 104 MVA.

Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif dan Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman di Jakarta.

Budi Santoso Syarif mengatakan, rencana layanan kelistrikan PLN untuk kilang akan berlangsung dalam dua tahap dan akan menghasilkan penghematan biaya listrik untuk operasional pembangkit sekitar Rp2,79 triliun per tahun.

"Kilang minyak ini membutuhkan pasokan listrik yang besar dan stabil. Jika total beban listrik di seluruh kilang dipasok oleh PLN, maka berpotensi menghasilkan penghematan di lingkungan kilang. Jumlahnya sangat signifikan setiap tahun. Kami mengharapkan PLN mampu memberikan pasokan listrik yang cukup," ujar Budi.

Saat ini, Pertamina telah memanfaatkan listrik PLN walaupun sebatas untuk perumahan atau apartemen dan perkantoran dengan tegangan menengah 20 kV untuk tiga kilang, yaitu RU IV, RU V, dan RU VI dengan total mencapai 15,7 MVA.

Syofvi Felienty Roekman menyatakan, PLN mampu memenuhi listrik kilang-kilang minyak dengan layanan khusus.

"PLN siap memasok listrik untuk kilang minyak Pertamina, baik dari sisi pembangkit maupun jaringan transmisinya dengan kualitas dan keandalan yang tinggi tentunya," ujar Syofvi.