Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

APLN Belum Mau Buka-bukaan ke Bursa Terkait Transaksi Penjualan GPL

APLN Belum Mau Buka-bukaan ke Bursa Terkait Transaksi Penjualan GPL Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih merahasiakan detail dari transaksi penjualan seluruh saham PT Griya Pancaloka (GPL) yang dimiliki APLN. Hal ini dikarenakan terikat dengan ketentuan kerahasiaan dengan pihak SHR-ND Limited selaku pembeli.

APLN dan SHR-ND Limited telah menandatangani dokumen transaksi terkait rencana penjualan seluruh saham dalam GPL pada 9 Juli 2018. APLN menjual 211/860 saham seri A dan 2,525 juta saham seri B dalam GPL yang mewakili sebanyak 99,92% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor GPL.

"Informasi terkait total nilai keseluruhan transaksi masih bersifat rahasia dan belum dapat kami ungkapkan dan publikasikan, dikarenakan pelaksanaan transaksi mungkin terpengaruh dengan diungkapkannya nlai kesuluruhan transaksi," ujar keterangan resmi APLN kepada BEI, dikutip dari keterbukaan informasi Jumat (3/8/2018).

Menurut APLN, kontribusi pendapatan GPL terhadap seluruh pendapatan perseroan per 31 Desember 2017 adalah 5,23% atau Rp368,31 miliar dari total Rp7,04 triliun di tahun 2017.

Sementara kontribusi pendapatan GPL terhadap seluruh pendapatan APLN per 31 Maret 2018 adalah 6,14% atau Rp83,59 miliar dari total Rp1,36 triliun.

"Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) 31 dalam waktu paling lambat dua hari kersa setelah pelaksaan transaksi," terang APLN.

APLN juga belum mengungkap detail dari SHR-ND Limited. Hanya saja, APLN memastikan bahwa SHR-ND bukan merupakan afiliasi perusahaan.

Transaksi penjualan saham GPL juga bukan merupakan transaksi material karena keseluruhan nilai rencana transaksi kurang dari 20% ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2017 (diaudit).

Rencananya, hasil penjualan GPL akan digunakan untuk mendukung belanja modal dan pengembangan usaha APLN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Thomas Rizal
Editor: Thomas Rizal

Bagikan Artikel: