Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Kunjungan Presiden Zanzibar, Perum Perindo Jajaki Ekspansi Afrika

Terima Kunjungan Presiden Zanzibar, Perum Perindo Jajaki Ekspansi Afrika Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Perikanan Indonesia (Perindo) akan memenuhi permintaan Pemerintah Zanzibar untuk pengembangan usaha perikanan di sana. Hal ini diungkapkan Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda usai menerima kunjungan Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein di Kantor Perum Perindo kemarin, Kamis (2/8/2018).

Risyanto mengungkapkan, kerja sama ini nantinya meliputi pengembangan industri pengolahan ikan, pengadaan kapal ikan modern, dan pemasaran produk Perum Perindo di negara yang merupakan bagian dari Republik Tanzania itu.

"Ini akan kami jadikan momentum untuk mewujudkan rencana jangka menengah perusahaan untuk memperluas pasar internasional, antara lain Afrika," ujar Risyanto dalam keterangannya di Jakarta.

Presiden negara berstatus semi-otonom yang merupakan bagian dari Republik Tanzania ini tengah melawat ke Indonesia sejak 31 Juli hingga 5 Agustus 2018. Salah satu agenda adalah berkunjung ke Kantor Perum Perindo di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Jakarta Utara.

Dalam kunjungan itu, Presiden Ali Mohamed Shein yang didampingi sejumlah menterinya diajak melihat berbagai fasilitas yang ada di kawasan pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia itu, termasuk melihat langsung proses pengolahan ikan dan udang secara modern di dua dari sekitar 90 perusahaan pengolahan ikan dan udang yang ada di PPSNZ Jakarta.

Dua perusahaan dimaksud yakni PT Permata Marindo (pengolahan tuna) dan PT First Marine Seafood (pengolahan udang). Hasil olahan dua perusahaan tersebut dan mayoritas perusahaan di PPSNZ dieskpor ke berbagai negara.

Dalam sambutannya, Presiden Zanzibar menyatakan minat untuk belajar membangun industri pengolahan ikan dari Perum Perindo. Dia menjelaskan, Zanzibar memiliki potensi perikanan yang besar.

"Namun kami kekurangan kapal penangkap ikan dan tidak ada industri pengolahan ikan," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Risyanto menyatakan kesiapan memenuhi permintaan kerja sama tersebut. Perindo, akan memanfaatkan pengalaman dan sumber daya yang ada untuk bisa mewujudkan permintaan presiden Zanzibar itu.

"Kebetulan kami juga sedang dalam penjajakan kerja sama dengan mitra strategis yang punya tekad masuk bisnis perikanan di tingkat global. Ini akan menjadi langkah nyata untuk mewujudkan tekad  Indonesia menjadi poros maritim dunia," pungkas Risyanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: