Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN Belum Tentu Masuk Gerbong Prabowo

PAN Belum Tentu Masuk Gerbong Prabowo Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan, partainya menghormati ijtima ulama agar mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 dan akan menjadi pertimbangan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 6-7 Agustus 2018..

"Kami dari awal menghormati ijtima ulama itu, kami jadikan bahan pertimbangan dan bahan renungan yang paling dalam," kata Eddy dalam diskusi yang digelar Para Syndicate, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.

Ia mengaku, pada Jumat pagi PAN menerima surat dari PA 212. Surat berisi permintaan agar PAN wajib mengikuti hasil ijtima ulama mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Selain itu, Ijtima ulama PA 212 juga merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustad Abdul Somad sebagai kandidat cawapres Prabowo. Menanggapi rekomendasi Ijtima Ulama, PAN mengaku ogah didikte.

"Kami sebagai partai politik punya mekanisme untuk menentukan arah Pilpres 2019," katanya.

Ia menegaskan, partainya tidak bisa serta merta memutuskan sikap politik berdasar hasil ijtima ulama. PAN baru akan bersikap setelah rakernas selesai. Sejauh ini, Eddy menegaskan PAN belum punya sikap resmi terkait arah koalisi Pilpres 2019. PAN masih berpegang pada hasil rakernas 2017 yang memberi mandat pada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk maju di Pilpres 2019.

"Mandat itu belum dicabut, tetap kita perjuangkan Pak Zul (Zulkifli Hasan). Kita tetap itu sampai rakernas nanti," tutur Eddy Soeparno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: