Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Terbaru, Elektabilitas Jokowi Belum Aman Banget

Survei Terbaru, Elektabilitas Jokowi Belum Aman Banget Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei Alvara Research Center terbaru yang digelar pada Juli 2018 menunjukkan elektabilitas Jokowi dan Prabowo Subianto meningkat dibandingkan survei sebelumnya. Kepala Riset Alvara Research Center saat rilis survei di Jakarta, Jumat, mengatakan, elektabilitas Jokowi mencapai 48,4 persen atau meningkat 3,6 persen dibanding survei pada April- Mei lalu yang sebesar 46,8 persen.

Sementara elektabilitas Prabowo Subianto juga meningkat dari 27,2 persen pada survei April-Mei menjadi 32,2 persen dalam survei terkini. Kedua kandidat semakin meninggalkan jauh para pesaingnya. Kandidat terdekat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan suara responden 1,4 persen, sedikit di atas Gatot Nurmantyo yang hanya 1,2 persen.

"Peningkatan elektabilitas keduanya karena dinamika politik saat ini telah mengerucut kepada kedua nama tersebut, sehingga orang sudah mulai menentukan pilihan," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, suara yang belum menentukan juga semakin berkurang. Sedangkan suara pasangan lain di luar kandaidat juga mengalami penurunan. Dalam survei yang dengan responden 1.142 orang tersebut, mereka yang belum menentukan pilihan menurun menjadi 12 persen, dibandingkan dengan survei pada April-Mei yang sebesar 15,1 persen.

Selain itu, menurut dia, peningkatan elektabilitas Jokowi juga didukung dengan tingkat kepuasan publik yang meningkat dibandingkan survei sebelumnya. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 71,1 persen menyatakan puas dan 4 persen sangat puas. Namun dari seluruh kategori tema kepuasan kinerja, terdapat tiga tema ekonomi yang justru menurun yaitu kesejahteraan tenaga kerja dari 57,1 persen menjadi 56,4 persen, kemudahan lapangan kerja dari 53,7 persen menjadi 53,3 persen dan pengentasan kemiskinan dari 56,2 persen menjadi 54,4 persen.

"Di tiga isu ekonomi itulah dimanfaatkan dengan baik oleh pihak Prabowo dalam membentuk narasi di sosial media. Oleh karenanya, kenaikan elektabilitas Prabowo mampu lebih tinggi dibanding Jokowi," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: